Jumat, 27 Juli 2012

[ff:the gazette]kimi ni shinjeteru


Title      : kimi ni shinjiteru

Chapter : 1

Author  : sachi

Ratet     : T

Fandom : the gazette





* * * *

                                                              



“hahaha…rasakan ini”
Tawa seorang pemuda dengan banyak tattoo ditubuhnya sambil menendang kaki seorang pemuda malang yang sudah jatuh terduduk lemas dilantai didepan papan tulis.
Sipemuda malang hanya bisa meringis sambil membenarkan letak kacamatanya yang sudah miring karena tejatuh.

Gelak tawa sipemuda bertatto itu disambung oleh beberapa temannya yang sedang mengerumuni seorang pemuda lemah itu.tawa mereka membahana diseluruh ruangan kelas.

Tak satupun murid-murid lain yang ada didalam kelas yang menyaksikan penganiayaan itu berani menolong pemuda malang tersebut

Bahkan melayangkan kata-kata untuk melerai pun tak ada yang berani.
Mereka takut dan tak mau terlibat dengan mereka,siberandalan sekolah.

Sekali membuat mereka marah,maka hidupmu disekolah tak akan tenang.
Sipemuda malang yang sebelumnya tak melakukan apa-apa terhadap kelompok itu saja bisa mendapat masalah seperti ini dan hidupnya tidak tenang.apalagi jika berani mencampuri urusan mereka?!!

“reita,urusanmu tuh!!”siswa yang tadi menendang kaki sipemuda malang memundurkan tubuhnya lalu berbalik menghampiri temannya yang sejak tadi duduk diatas meja hanya menyaksikan.

Siswa yang dipanggil reita pun turun dari atas meja yang didudukinya dan menghampiri pemuda malang yang sudah terduduk dilantai dengan luka-luka lebam diwajah dan ditubuhnya.

Sesampainya didepan sipemuda malang reita langsung menarik kerah baju pemuda tersebut hingga imembuat sipemuda malang itu terpaksa berdiri,mengikuti arah cengkraman tangan reita dilehernya agar ia tak tercekik.

 Kini sipemuda malang sudah berdiri sejajar dengan reita.wajah mereka saling berhadapan.dibalik kacamatanya sipemuda malang menatap dalam pada mata reita,memancarkan aura kesedihan dari bola matanya.
Membuat reita tercenung sesaat,dan…

Buaghhh..

“kenapa kau selalu menatapku seperti itu,ha??”Reita meninju wajah sipemuda malang sekuat tenaga.hingga sipemuda malang itu terbentur papan tulis dan mengeluarkan darah disudut bibirnya.
“ck,sial”
Reita merutuki dirinya sambil berbalik memunggungi sipemuda malang itu.ia menjambak rambutnya sendiri seperti orang frustasi.
Selalu saja begitu tiap kali ia menatap mata pemuda itu,ada perasaan aneh dihatinya.
Seperti ada bayang-bayang masa lalu yang muncul diotaknya tetapi tak terlalu bisa ia ingat.

“oy,reita ada apa?”tanya salah satu temannya yang menyadari keanehan reita.

“Ini salahmu sendiri!!”
Reita berbalik dan langsung mencengkram kerah baju sipemuda malang itu lagi.kali ini lebih kencang sampai ia terbatuk-batuk.
Lau menonjoknya lagi.

“uhuk..uhuk..”ia tak lagi memohon-mohon untuk menghentikan perlakuan kasar reita padanya.karena sudah pasti sia-sia,reita dan teman-temannya sama sekali tak akan mendengarkan permohonan ampunnya.
Ia sudah seperti mainan bagi mereka yang bisa membat mereka tertawa lebar dengan melihat penderitaannya.

Buaghhh..

Satu pukulan lagi dipipi kiri.

“wohohoho…keren!!”kagum teman-temannya

Reita hendak melayangkan lagi kepalan tangannya yang ketiga kali nya dipipi pemuda itu tapi suara teriakan temannya mampu menghentikannya.

“guru datang!!”teriak siswa yang berjaga dipintu kelas sejak tadi

“cih,nanti kita lanjutkan lagi”decak reita kesal

Dsan semua murid dikelas itu bergegas kembali kemeja mereka masing-masing sebelum guru tiba dikelas,termasuk sipemuda malang itu.

Menuju bangkunya yang terletak dibarisan dekat pintu masuk dimeja nomor dua terakhir.

Sreekkk…

Pintu kelas bergeser dan memunculkan seorang guru wanita paruh baya.

“selamat pagi anak-anak”sapa sang guru kepada murid-murid nya

“pagi sensei”jawab mereka serempak

“huumm…pagi ini sensei tidak datang sendirian,tetapi dengan seorang murid baru.baik silahkan masuk!!”

Pintupun bergeser lagi dan memunculkan sosok pemuda tinggi dengan rambut panjang sebahu bewarna pirang kecoklatan dan juga wajahnya yang tergolong cantik.

Ia berdiri didepan kelas,sedangkan guru mereka menuliskan nama si-anak baru dipapan tulis.

“perkenalkan,namaku takashima uruha.aku pindahan dari kanagawa.salam kenal”
Ucapnya memperkenalkan diri.

“nah,baiklah silahkan duduk di…yutaka-kun,kenapa wajahmu?!”
Perhatian guru itu sontak langsung tertuju pada kai yang bersikap aneh duduk dibangkunya berusaha menutupi luka diwajahnya walau akhirnya tetap ketahuan.

“eh,ti-tidak apa-apa sensei.tadi aku hanya terpeleset ditoilet”

“bhuhhh…”reita dan ke-empat teman-temannya mencoba menahan tawa mereka yang hampir meledak dengan telapak tangan mereka.

 “dasar ceroboh”celetuk reita dan diikuti gelak tawa teman-temannya.

“hahahaha…”

“hei,hei,kalian.sudah jangan menertawakan orang lain.yutaka-kun apa lukamu tidak apa-apa,sebaiknya kau ke uks dulu”

“tidak sensei…tidak usah,aku sudah tidak apa-apa kok”jawab yutaka dengan senyum yang dipaksakan.

Sedangkan uruha sedari tadi memperhatikan reita dan teman-temannya dengan mata menajam.

“oh,yasudah.takashima-kun silahkan duduk dibangku belakang yutaka-kun”

“ya,sensei terima kasih”uruha mengangguk lalu berjalan menuju bangku barunya.

“apa benar kau terjatuh ditoilet?”
Tanya uruha langsung pada yutaka setelah ia duduk dibangku nya,sambil memperhatikan guru mereka yang sudah sibuk dengan papan tulis.

“eh?”pertanyaan tersebut membuat yutaka tersentak kaget,yutaka menolehkan wajahnya kebelakang sesaat.tp ia ragu untuk menjawab.

“jawab saja,aku bukan mau bermaksud jahat padamu”

Terdiam sejenak lalu akhirnya yutaka pun mengangguk

“jadi benar kau memang berbohong ya.kenapa kau berbohong??”

“ma-maaf aku tidak bisa mengatakannya,dan juga aku punya alasan kenapa aku berbohong ”terang yutaka

“humm…oke,akan aku cari sendiri jawabannya”ujar uruha sambil berpaling sekilas menatap reita dan kawan-kawannya lalu kembali melihat kedepan papan tulis.

Perkataan itu mampu membuat yutaka tercekat.

‘Apa maksud ucapannya?’
Batin yutaka


                                 * * * *



Bel tanda berakhirnya jam pelajaran telah berbunyi.semua murid didalam kelas memasukkan peralatan belajar mereka kedalam tas bersiap untuk pulang.tak terkecuali yutaka dan uruha.

Uruha yang duluan selesai memasukkan peralatan belajarnya kedalam tas lansung menghampiri meja yutaka dan berdiri disamping nya.

“mau pulang sama-sama?”tanyanya

“eh,um…tidak apa-apa kamu pulang duluan saja”jawab yutaka sambil memasukkan buku terakhirnya.ia melirik reita dan kawan-kawannya yang sudah datang kearah bangkunya.

“ha,memangnya kena-”
Belum habis uruha berbicara,ia sudah dikagetkan dengan kedatangan reita dan kawan-kawannya dibelakannya.
Seperti biasa mereka akan melanjutkan acara mereka yang tertunda saat pulang sekolah.
Melihat reita dkk sudah bergerak,maka murid-murid lain langsung keluar dari kelas secepatnya untuk pulang,mereka tak mau terlibat.

“anak baru minggir!!”perintah reita pada uruha

Uruha beerbalik dan menyerngitkan alisnya heran
“minggir? Punya hak apa kau menyuruhku untuk minggir?”
Sikap uruha lantas membuat mereka semua kaget,termasuk kai.

Karena selama ini belum ada yang berani membantah reita dkk selain uruha.

“wow…dia berani melawan mu rei,”ucap sipemuda penuh tattoo dilengannya.

“kau belum tahu dia siapa ya?”sambung pemuda lain berambut gimbal

“memang dia siapa? Bukan monster ‘kan?”ucap uruha enteng

“wohoo…kau punya nyali besar juga ya,sepertinya asik untuk diajak bergabung rei??”

“ha? bergabung? dengan kalia? Maaf,aku tak tertarik”

“wow..wow…”teman-teman reita bersorak kagum melihat keberanian uruha

“minggir,atau kau akan pulang babak belur?”ucap reita kali ini dengan penuh penekanan

yutaka yang berdiri ketakutan dibelakang uruha mencoba membujuk uruha untuk segera pergi dari ruang kelas itu.ia memegang pundak uruha da berkata pelan

“uruha-san sudah,pulang saja.ini urusanku tidak ada hubungannya denganmu”

“apa? Kau ini bodoh ya? Kau sedang dalam bahaya tahu!!”

“hei,kau sudah dengar ‘kan anak baru? Ini bukan urusanmu,jadi kau pulang saja.sebelum kami berubah pikiran”ucap pemuda gimbal itu lagi

“cih,kalau aku tidak mau?”uruha tetap bersikeras tak mau pergi

Dan tanpa aba-aba lagi reita langsung menonjok uruha dan kena telak dipipinya. kesabaran reita telah habis.

Uruha terdorong kebelakang hingga menabrak meja

“uruha-san!!”pekik yutaka

Uruha langsung menegakkan tubuhnya dan maju kehadapan reita bermaksud hendak membalas tonjokkan reita dipipinya.
Namun belum sampai kepalan tangan uruha sampai diwajah reita,ia sudah ditahan oleh dua orang teman reita.

“wow…wow…tahan cantik”ucap pemuda berambut gimbal menahan tangan uruha sebelah kanan dan tangan kiri ditahan oleh pemuda bertatto

“aggy,miyavi urusi anak baru ini,Dan kalian berdua bawa dia!”
Reita menyuruh dua temannya lagi untuk membawa kai mengikutinya keluar kelas.

“hei,mau kau bawa kemana dia? Dasar pecundang beraninya hanya dengan yang lemah!”umpat uruha kesal

Ia lalu didudukkan disebuah kursi lalu diikat kaki dan tangannya.

“apa yang kalian lakukan?!”

“menahanmu agar tak mengganggu acara reita”jawab miyavi sambil mengikat dua tangan uruha dibelakang kursi.

“cih,apa yang akan dilakukan sipenutup hidung itu terhadap yutaka?!”tanya uruha lagi

“bermain dengan mainannya”jawab aggy yang sudah selesai mengikat kaki uruha lalu duduk dikursi disamping uruha.

“memangnya siapa sipenutup hidung itu? Apa tujuannya menganiaya orang?”

“hem…apa aku boleh menciummu dulu sebelum menjawabnya,cantik?”goda aggy sambil mendekatkan wajahnya kearah uruha.

“jangan macam-macam!!”ucap uruha sambil menjauhkan wajahnya dari aggy

“ouww…kau cukup galak juga ya”kata miyavi

“hahaha…”

“jadi siapa sebenarnya manusia sipenutup hidung itu??”

“hey,dia punya nama tahu,kalau sampai dia mendengar kau memanggilya seperti itu kau bisa kena tonjokannya lagi nanti”

“aku tak takut!!.cepat katakana siapa dia?”

“aaah..kau masih penasaran rupanya.yah,dia anak pemilik sekolah ini”jawab aggy lalu melipat kedua lengannya dan menyandarkan punggungnya disandaran kursi.

“oh,jadi mentang-mentang dia anak pemilik sekolah dia bisa berbuat seenaknya,begitu?? Merasa berkuasa?”

“hm…tidak juga.bukan karena statusnya itu yang membuatnya seperti itu,tapi ada alasan lain kenapa dia jadi seperti itu”

“apa itu?”tanya uruha cepat

Aggy menyunggingkan seyumnya,
“aku jadi makin ingin menciummu saja”

“jangan coba-coba!!.cepat kau katakana apa itu??”

“kalau aku tidak mau memberitahu bagaimana?”goda aggy

“cih!!”uruha hanya bis mendengus kesal

“wkwkwkw…”miyavi hanya tetawa melihat aksi temannya

“tapi kenapa yutaka yang harus jadi korbannya”

“wah,kau ingin tahu sekali ya…”

“iya,cepat jawab!!”

“sepertinya pertanyaan yang ini bisa kujawab.yah,mungkin karena tampang anak itu enak untuk dijadikan mainan..hahaha…”

Uruha makin dibuat kesal oleh mereka

“ck!!”ia menghentakkan kakinya dengan kesal.
Sekarang ia harus memikirkan cara untuk melarikan diri.












Tsuzuku


Minggu, 03 Juni 2012

[ff] sensei is my love 4 end


Judul:sensei is my love    *gak tau lagi mo ngasih judul apa =.=v*

Chapter: 4 end

Author:sachi

band: alice nine

pairing: tosa

genre: shonen ai






* * *




“ngapain dia??”Tanya saga pada diri sendiri

Tiba-tiba tora menolehkan wajahnya kearah saga.cepat-cepat saga menyembunyikan kepalanya.

“hmph..”tora menahan tawa nya.seperti nya ia mengetahui keberadaan saga yang tengah mengintainya,sehingga ia pun mulai menjalankan sebuah ide nya.

“hm..karena sebentar lagi kalian akan mrngikuti ujian dan akan tamat dari sekolah,apa kalian tidak mau berfoto dengan sensei untuk kenang-kenangan??”Tanya tora pada kedua murid dihadapannya.

“hee..bolehkah sensei??”pekik kedua murid perempuan itu senang

“tentu!!”jawab tora dengan senyum mengembang dibibirnya.tentu senyuman itu ditujukan bukan kepada murid yang ada di hadapan nya,tetapi untuk saga yang tengah bersembunyi.apakah ia akan cemburu lalu keluar dari tempat sembnyinya dan melabrak kedua murid ini?.

“ah,maria kau foto aku dulu ya,nanti aku yang memfotomu”

“oh,oke..oke..”

Dari kejauhan,tampak wajah saga mengusut XD

“ngapain sih itu foto-foto segala?!keganjenan!!”
Saga hendak keluar dari persembunyiannya untuk mengusir 2 orang siswi itu.tetapi karena mengingat kejadian tadi,ia jadi malu untuk nertemu dengan tora.akhirnya ia tetap ditempatnya.

“ikh..”decaknya kesal

Akhirnya kedua siswi itu selesai berfoto dengan tora dan mereka pun pergi.
Sekarang giliran tora yang beranjak dari tempatnya.namun,kenapa ia berjalan kearah saga??...…

“whatt??...tora-sensei ke sini??.gawat!!”pekik saga dalam hati.ia hanya bisa menempelkan tubuhnya sedempet-dempetnya dengan tembok untuk menyembunyikan tubuhnya.
“semoga tak ketahuanaann..”doa saga dalam hati.

Ya,itu jika tora tak menoleh kebelakang.jika tora menoleh saat ia telah melewati tembok tempat saga bersembunyi,maka ketahuanlah saga.

Tora sudah melewati sedikit tempat saga berada,tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya karena ponselnya berdering.
Ia mengambil ponselnya didalam kantung celananya lalu mengangkat panggilan tersebut.
Yang ternyata dari ibunya.

“hallo bu,Ada apa??”

Saga memanfaatkan situasi itu untuk keluar dari balik tembok dan melarikan diri.

“apa??.dijodohkan??”teriak tora agak kencang

Saga yang sudah  bersiap berlari tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk pergi dari situ karena mendengar teriakan tora.

“apa?.dijodohkan?..siapa??”Tanya saga dalam hati.ia cepat memutar tubuhya kembali menghadap punggung tora yang berada 5 langkah darinya.
Perasaannya tiba-tiba menjadi takut mendengar perbincangan tersebut.


“tapi aku tidak mau bu!!”tolak tora

“ja-jangan bilang kalau tora-sensei mau dijodohkan oleh orangtuanya!?” ucap saga dalam hatinya.
“tidak..aku tidak mau!!. Jangan sampai tora-sensei di jodohkan dengan orang lain..aku tidak mau.tapi..tapi bagaimana ini??.apa yang harus aku lakukan?”
Saga bingung.ia menggigit-gigit kukunya merasa takut.

“ibu menjodohkanku dengan dia hanya karena ia anak teman ayah yang sudah banyak membantu perusahaan ayah kan??.aku tidak mau bu,jangan paksa aku!!”

Saga makin tak bisa menggerakkan tubuhnya.anggota tubuhnya mendadak semua menjadi kaku.

“tapi bu…ibu??”

Tuut..tuut..tuut…

Telpon nya diputus secara sepihak oleh ibu tora.
Tora menghela nafas sambil mengurut keninnya lalu memasukkan ponselnya kembali kedalam kantung celananya.

Setelah itu tora mengedarkan pandangannya keseluruh lorong memastikan bahwa tidak ada yang mendengar percakapan antara ia dan ibunya.
Dan saat wajahnya memaling kebelakang,ia menemukn saga yang tengah berdiri mematung dengan raut muka sedih.

“sakamoto??” tora tak menyangka kalau saga masih berada disitu.dan pasti ia mendengar percakapan antara dirinya dan ibunya.

Saga terkesiap,wajahnya menampilkan raut sedih

“to..tora-sensei??.ma…maaf tadi aku mendengar-”

“tidak apa-apa”potong tora.ia lalu memutar tubuhnya membelakangi saga kembali dan melangkahkan kaki nya untuk pergi dari koridor itu.

Saga kaget.dan segera menghentikan tora.

“tora-sensei tunggu!!”saga tak membiarkan tora untuk pergi dahulu.ia perlu suatu kejelasan,ada banyak ppertanyaan yang ingin ia lontarkan.

Tora berbalik menghadap saga
“ada apa??”

“ngg..a-apa benar yang aku dengar tadi kalau tora senssei akan dijodohkan dengan seseorang?!”Tanya saga takut-takut.takut kalau ia dianggap suka mencampuri masalah pribadi orang lain.tapi mau bagaimana lagi,saga sudah terlalu suka pada tora dan tak mau ada orang lain yang akan merebut tora-sensei darinya.

“haahh..iya”jawab tora tertunduk

“la..lalu tora-sensei menerimanya?!”

“tentu saja tidak.aku tak menyukainya.tapi ibuku…”

“ibu??”

“ibuku memaksa ku.dan dengan terpaksa aku menerimanya,aku tak bisa membantah ibuku”

“apa?? Menerima??”saga tekejut bukan main.
“ta-tapi sensei,aku…”saga menggantungkan kata-katanya

“kenapa??”

“tidak,maksudku kalau tora-sensei memang tidak suka kenapa di paksakan,nanti pasti tidak bahagia kan?”

“mau bagaimana lagi.ibuku memaksa.itu semua karena ayahku ingin cepat-cepat melihatku menikah.walaupun ibu memberi pilihan,tapi pasti sia-sia”

“pilihan??”
“yah,ibu memberiku pilihan.kalau tidak mau dijodohkan oleh ayah dan ibu,maka aku harus menunjukkan pacarku dihadapan mereka.sdangkan kenyataannya aku-”

“pacar?”potong saga akan kalimat tora.

Tora mengangguksaga menundukkan wajahnya yang gelisah.ia menggigit bibir bawahnya dengan alis berkerut memikirkan sesuatu

Setelah beberapa saat tediam,saga mengangkat wajahnya lagi dan mulai berbicara

“k-kalau begitu…”lagi-lagi kalimatnya menggantung

“apa?,bicaralah dengan jelas”

 Saga menatap kearah lain sambil menggaruk belakang kepalanya.setelah itu ia kembali menatap tora yang ternyara sedang intens menatapnya ntuk menunggu kalimat berikutnya dari saga.
Saga cepat menundukkan kepalanya tak berani lama-lama mnatap mata tora

“k-kalau begitu jadikanlah aku pacar tora-sensei”ucap saga akhirnya sambil memejamkan matanya erat dengan tangan menggepal  

Tora menahan tawa nya

“hmph…maaf saga”

“eh,maaf kenapa??”Tanya saga kaget.ia takut kalau-kalu tora menolaknya.tidak,ia belum siap. #halah..

“hmpff…maaf.err..tadi itu tidak benar-benar kok”

“ha??.maksud tora-sensei??”Tanya saga tambah kaget dan bingung

“emm..soal pertunangan ditelpon tadi itu cuma sandiwara”

“APA??”pekik saga tak percaya.wajahnya sudah memerah malu serta marah.matanya mulai berkaca-kaca

“err..maaf sakamoto aku tidak bermaksud apa-apa.aku hanya ingin melihat ekspresi wajamu saja saat kau mendengar berita seperti itu,dan tidak menyangka kalau kau akan- ”

“jahat”potong saga

“eh??”

“sensei jahat!!”ucap saga lalu berjalan cepat meninggalkan tora

“ah,sakamoto maaf.maaf kalau kau keterlaluan”ucap tora sambil mengejar saga lalu menarik tangannya agar ia berhenti berjalan

“lepaskan aku!!”saga menhentakkan tangannya sampai genggaman tangan tora dipergelangan tangannya terlepas

“sakamoto maaf.aku juga…aku juga suka padamu”saga mematung.jantungnya tiba-tiba berdetak dengan kencang.ia sangat bahagia sampai tak percaya mendengarnya bahwa orang yang ia sukai juga menyukainya.
Tetapi rasa kesal karena permainan tora tadi sungguh besar timbul dihatinya hingga menutupi rasa bahagianya sampai tersembunyi disudut hatinya.

“ah,itu tora-sensei!!”tiba-tiba segerombol siswi datang menghampiri tora dengan membawa buku ditangan mereka masing-masing.maka bertambah besarlah rasa kesal saga.
Saga hanya berdecak lalu benar-benar pergi meninggalkan tora yang sekarang disibukkan oleh siswi-siswi tersebut.



* * * *


Dan di hari minngu pagi ini saga sedang sibuk membantu keluarga nya untuk mempersiapkan acara ulang tahun ruki yanga diadakan nanti sore.

“saga,tolong letakkan gelas ini dimeja depan!!”perintah ibunya kepada saga

“ah,iyaa…”jawab saga debgan wajah lesu.lalu mengambil gelas-gelas tersebut yang berada didapur

“saga-nii ini bagaimana mengguntingnya?”Tanya ruki yang melihat saga datang keruang tamu dengan gelas-gelas ditangannya.sedangkan ia tengah sibuk dengan kertas-kertas berwarna dan gunting ditangan kanannya

“Ah..tunggu!!”saga mulai menyusun gelasnya satu-persatu di meja.

“daritadi aku perhatikan kok wajah saga-niichan kusut banget sih?.kayak orang putus cinta”

“ck,bukan urusanmu,kalau gak tau apa-apa diam aja deh”amuk saga lalu kembali kedapur.

Ruki bengong ditempat melihat kakaknya yang entah kenapa jadi sensi abis

Trilililit..trillilit..trilililit…

Ponsel saga berdering,ia langsung mengambil ponselnya yang terletak di ats meja dapur.ia melihat nama pemanggilnya sebentar lalu mengangkatnya.

“hallo,ada apa rei??”

“ah,saga barang belanjaanmu ketinggalan dirumahku ni.aku lupa memberikan padamu kembali waktu itu”

“oh,iya..”saga menepuk jidatnya.lalu melihat kesekitar ruangan rumahnya yang sangat berantakan
“emm…reita,bisa kau antarkan ke rumahku tidak??,sepertinya aku tidak sempat mengambilnya nih”

“haa??…”

“kenapa??.kau bisa kan?”

“emm..yasudah nanti aku antarkan”

“waa..terima kasih ya”

“oke”

Setelah saga mematikan ponselnya,ia kembali melanjutkan pekerjaannya

Beberapa belas menit kemudian,reita tiba dirumah saga dengan menaiki sepedanya.
Tak lupa ia membawa barang milik saga yang berupa kado untuk ruki yang mereka beli beberapa waktu lalu di shibuya.

Tiba didepan pintu rumah saga,reita langsung memencet bel rumah tersebut.

Ting…tong…ting…tong..ITONG #plakk..

“nii-chaann..ada tamu tuh,bukain pintu”teriak ruki memberi perintah pada kakaknya

“hey..kau berada didekat pintu kan?,kenapa tidak kau saja yang buka.dasar pemalas!!”balas saga dari arah dapur

“ck..kenapa sih belakangan ini nii-chan seperti itu,dikit-dikit marah”cibir ruki  lalu berdiri dan akhirnya membuka pintu yang memang berada didekatnya

Cekrek..

Pintu pun terbuka,menampilkan sesosok pemuda tinggi berambut pirang dengan kain aneh yang menutupi hidungnya.

“permisi,saga ada??”

“he??”ruki langsung dibuat terpana begitu melihat reita dihadapannya.ia berdiri mematung dengan wajah mengadah ke atas menatap reita dan mulut sedikit menganga.

Melihat ruki yang hanya berdiri mematung membuat reita menjadi bingung.

“emm..anoo..adik manis,kau pasti adik nya saga ya??.kakakmu ada?”ulang reita sambil menggaruk belakang kepalanya

“err..ka-kakak…apa..kakak..”ruki berbicara tak jelasyang ada wajahnya bersemu merah karena dikatai adik manis oleh reita.

“siapa ruki??”Tanya saga yang akhirnya menyusul ruki kedepan.dan akibat suara teriakan saga itu,membuat ruki tersadar.

“eh?,ah itu ada teman nii-chan”

“oh,reita.silahkan masuk”

“iya.terima kasih…oh,iya ini barangnya”reita menyerahkan paper bag yang berisi barang belanjaan saga didalamnya.

“terima kasih rei,ayok kedalam”reita lalu mengikuti saga berjalan ke ruang tengah dan meninggalkan ruki diruang tamu

“kakkoiii…”gumam ruki secara tak sadar.matanya terus mengikuti kemana reita pergi.
Lalu ia juga ikut menyusul ke ruang tengah.dilihatnya mereka tak lagi diruang tengah,tetapi sudah berpindah kedapur dan berbicara dengan ibu.
Tetapi mata ruki menangkap sebuah benda yang terletak di atas meja ruang tengah.
Sebuah paper bag yang seingatnya itu benda yang reita bawa tadi.dan akhirnya dengan rasa penasaran tinggi,ruki mendekati paper bag tersebut dan melihat isi nya.

Terlihatlah sebuah kotak berukuran sedang yang terbalut kertas polos bewarna biru muda dengan pita bewarna perak berkilauan mengikat kotak tersebut.

“huwaa..kado??.ini pasti dari teman nii-cahan yang bernama reita itu.hihihi..”ujar nya sendiri sambil tertwa senang



 * * * *



Jam hampir menunjukkan pukul 4 sore.semua persiapan sudah selesai dengan reita yang juga masih berada disitu karena tidak diizinkan pulang dulu oleh saga.

satu-persatu teman-teman ruki mulai berdatangan,dan acara pun telah dimulai.

Acara berjalan lancar selama 4jam.
Saat acara membuka kado pun,ruki langsung menyambar kotak kado berukuran sedang bewarna biru muda yang sudah ditandai oleh otaknya sejak dari tadi siang pertama kali ia melihatnya. XD

“huaaaa…kakkoiii…”ucap nya senang begitu melihat benda yang ada didalam kado tersebut.ia langsung memakai jam tangan tersebut saat itu juga.  

Jam 8malam tidak biasanya ruki sudah berada didalam kamarnya.
Karena biasanya ia masih berada di ruang keluarga menonton tv bersama ayahnya atau juga kadang-kadang menonton sndiri karena ayahnya telat pulang.
Tapi kali ini baru jam 8malam ia sudah mendekam didalam kamarnya,ada apa kira-kira?.

Saga yang baru dari lantai bawah menaiki tangga untuk menuju kekamarnya yang dilantai 2.namun saat ia melewati pintu kamar ruki yang terletak sebelum pintu kamarnya,ia mendengar suara cekikikan adiknya yang ada didalam kamar.

Karena penasaran ia mendekati pintu kamar ruki lalu membuka pintu itu sedikit dan mengintip kedalamnya.

“kyaaa..”teriak ruki berguling-guling diatas kasurnya memperhatikan sebuah jam tangan yang sedang ia pegang.

Saga mengerutkan alisnya bingung.

“ehem..sedang apa kau ruki??”Tanya saga akhirnya

Ruki terperanjat lalu cepat-cepat melempar jam tangan tersebut di atas meja kecil disamping kasurnya membiarkannya bercampur dengan beberapa kado lain yang juga ada diatas meja kecil itu

“sa..saga-nii,ada apa??”Tanya ruki yang sudah duduk dikasurnya

“humm..sepertinya ada yang berbahagia..hihi..”goda saga sambil mendekati tempat tidur ruki

“a..apa sih”

“apakah jam ini yang membuatmu bahagia ruki?.aahh..aku sungguh senang kali ini kamu mau menerima kadoku ruki…aku terharu”ucap saga mendramatisir

“apa sih.itu kado dari reita-niichan kan??”

“apa??..kau tidak percaya juga??.ini kado dariku ruk..ruk..”

“gak percaya.nii-chan gak pernah beli jam tangan sekeren ini”

“what??..jam tangan itu aku yang beli tau!!.yaa..walaupun jam tangan itu reita yang pilih”ujar saga yang mengecilkan suaranya dikalimat terakhir

“nah,benar kan ini reita-niichan yang beli”

“aku yang beli ruk..ruk..”ucap saga mulai jenkel

“ah,oke.tapi yang pilih reita-nii kan??.hihi reita nii memang keren”

Saga meruncingkan matanya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

“haah..bilang saja kau suka pada reita”

Bingo!!

Ucapan saga sukses membuat ruki tak bisa berkata apa-apa lagi.wajah nya sudah memarah bak kepiting rebus.

“benarkan??!”ujar saga yang sudah menundukkan tubuhnya untuk menatap wajah merah adik nya lebih dekat sambil tersenyum

“iiiihhh….udah sana nii-chan keluar”ruki menggerakkan tangannya untuk mendorong wajah saga menjauh.

“hihihihi…ternyata adikku sudah besar ya”goda saga lagi

“aaahh…sana keluar!!”ruki melempar bantalnya kearah saga namun dengan cepat saga dapat menangkapnya hingga wajahnya tak terkena lemparan bantal ruki

“hahaha..oke..oke..aku keluar”

Akhirnya saga pun keluar dari kamar ruki dan pergi kekamarnya yang ada disamping kamar ruki.
Sampai didalam kamar ia tak tahu mau melakukan apa,sampai matanya menangkap buku pelajaran bahasa inggris yang tergeletak diatas meja belajarnya

“aaarhh..kenapa jadi teringat tora-sensei sih~”
Gumam saga sambil menjatuhkan tubuhnya terlentang diatas kasur.tanpa terasa ia memejamkan matanya.tetapi karena suara ketukan pada pintu kamarnya,membuat saga membuka kembali matanya yang baru terpejam beberapa detik lalu.

Tok…tok…tok..

“saga,ada tamu tuh”ujar sura diluar sana yang sudah ia kenal sebagai suara ibunya

“tamu??”gumam saga dalam hati.lalu ia bangakit dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya.

“siapa bu??”

“ee..dia belum memberi tahu namanya.tadi waktu datang ia langsung menanyakan mu”

“hee…siapa ya yang dating mala-malam begini??”

Saga menuruni tangga untuk pergi keruang tamu menemui tamu nya

Cekrek…

Pintu kamar ruki tiba-tiba terbuka,.ruki keluar dari kamarya lalu menghampiri ibunya yang juga hendak turun kebawah

“ibu!!” panggil ruki kepada ibunya

“eh,ruki?.tumben cepat masuk kamar,tidak nonton tv bersama ayah??”

“enng..tidak.hari ini aku malas nonton tv hehe. Ah,iya bu tadi aku dengar saga-nii kedatangan tamu ya?”

“iya…”

“siapa??”

“ibu juga tidak tahu.tapi orangnya tampan sekali lho”

“benarkah??.aku mau lihat ah,mengkin itu pacar nii-chan hihi”

Ruki segera menuruni tangga.tetapi ia berhenti ditengah-tengah tangga.karena dari jarak segitu ia sudah dapat melihat saga diruang tamu dengan sedikit menunduk tanpa harus menuruni tangga sepenuh nya sampai ke lantai bawah.
Dibelakang ruki,ibu saga juga ikut mengintip

“to..tora-sensei bagaimana bisa kesini??”Tanya saga gugup.ia sungguh tak menyangka kalau guru nya ini akan mendatangi rumahnya

“err…aku mencari alamatmu di buku biodata sisiwa”

“o-oh.lalu ada keperluan apa sensei datang kemari??”

“emm...aku ingin minta maaf kepada mu sakamoto,soal waktu itu aku…”

“sudahlah sensei,aku sudah melupakan kejadian waktu itu.tak usah dipikirkan lagi”

“eh?,jadi kau sudah memaafkan ku??”

Saga mrngangguk

“arigatou sakamoto”

“hee…jadi dia itu gurunya saga-nii.masih muda sekali”ujar ruki yang masih mengintip dibalik tangga bersama ibunya.dan dijawab anggukan oleh ibunya.

“ah,iya aku lupa mengambil minuman untuk sensei.tunggu sebentar!!”ucap saga lalu bangun dari sofa nya

“tidak usah sakamoto.aku hanya minta bisa kau panggilkan ibu dan ayahmu kesini sebentar??”

“eh,ibu dan ayahku??”Tanya saga bingung

“iya.bisa kan??”

“err..iya.sebentar aku panggilkan”saga mengannguk lalu pergi kebelakang untuk memanggil ayah dan ibunya

“sepertinya ibu dipanggil tuh”ujar ruki pada ibunya

“iya.buat apa ya kira-kira??”

“mungkin nilai pelajaran nii-chan buruk atau dia berkelahi di sekolah??”

“ha??,apa benar??”Tanya ibunya tak percaya

Ruki dan ibunya lantas menegakkan tubuh mereka dan berpaling sebentar dari tora yang duduk diruang tamu dan beralih ke saga yang melewati depan tangga

“psst..psst..saga-nii,sini sebentar!!”

“ruki?,ibu?.sedang apa kalian??”Tanya saga kaget lalu menghampiri mereka diatas tangga

“hehehe..mengintip nii-chan”jawab ruki cengengesan

“ish..”

“eh,ibu dengar tadi kalau sensei itu memanggil ibu dan ayah,ada apa?.apa kau berkelahi disekolah atau nilamu buruk?”

“tidak,aku tidak berkelahi.tapi aku…”

Saga takut memberitahu ibu nya kalau dia sering membuat masalah dengan tora-sensei saat mata pelajaran bahasa inggris.

‘Mungkinkah tora-sensei mau melaporkan kelakuanku burukku saat mengikuti mata pelajarannya?? .haduuh bagaimana ini?.gawat!!’
Pikir saga dalam hati

“umm..aku panggil ayah dulu ya bu”ujar saga mengelak dari pertanyaan ibunya

“ah,yasudah sana cepat!!”saga pun turun dari tanggga menuju ruang tengah.sedasangkan ibu saga menuruni tangga menuju ruang tamu untuk menemui tora.bersama ruki yang minta ikut ibunya.XD

Tora langsung berdiri dan membungkuk hormat negitu melihat ibu saga datang

“selamat malam nyonya”

“ah,selamat malam juga”balas ibu saga.tora menegakkan tubuhnya lalu tak sengaja melihat ruki yang berada disamping ibunya

“konbanwa,kau adik sakamoto??”

“iya..hehe”

“ooh..manis seperti kakaknya ya”puji tora,yang membuat ruki langsung tersipu malu.

“silahkan duduk”tora mempersilahkan ruki dan ibunya untuk duduk sambil menunggu ayah saga datang.
Merekapun duduk di sofa panjang yang berhadapan dengan tora

raut wajah ruki dan ibunya sungguh diliputi rasa kebingungan

ada apa ya kira-kira??,begitu pikir mereka

“konbanwa tuan”ucap tora kepada ayah saga yang sudah datang.
Lalu dibalas oleh ayah saga dengan sekali anggukan.
Setelah itu ayah saga ikut duduk disofa panjang berjajar dengan ibu saga dan ruki ditengah antara ibu dan ayahnya.

Sedangkan saga duduk di single sofa yang ada disamping sofa panjang tempat keluarganya duduk

Tora pun memulai

“berhubung keluarga sakamoto telah berkumpul disini semua,maka saya akan memberi tahu maksud kedatangan saya kesini.yaitu untuk melamar sakamoto langsung dihadapan kalian”

“ha??”semua anggota keluarga saga terbelalak kaget.
Terlebih lagi kepada saga yang sudah tak tahu harus berkata apa dengan jantung yang berdetak kencang seperti ingin copot dan sebelah tangannya yang menutup mulutnya yang menganga lebar

Tora melangkahkan kakinya mendekati sofa tempat saga duduk.membuatnya sedikit terperanjat.
Bukannya apa-apa,ia hanya merasa gugup.

Tora berlutut dihadapan saga,lalu mengambil tangan kanan saga membawa nya kehadapannya.setelah itu tora mendonggakkan kepalanya keatas menatap saga.

Sungguh,jantung saga berdetak makin tak karuan.tangan kirinya masih setia menutup mulutnya yang tak bisa lagi berkata-kata

Orangtua saga dan adiknya ruki yang ikut menyaksikan pun jadi ikut deg-degan.
Ruki yang sudah cengar-cengir bersama ayahnya dan ibu saga yang juga menutup mulut dengan kedua telapak tangannya terkesima.

“takashi,maukah kau hidup berdampingan denganku untuk selamanya?”

Saga melepas telapak tanganya kirinya dari mulutnya lalu menatap kearah kedua orang tuanya dan adiknya dengan wajah yang sudah sangat merah.
Yang langsung dapat anggukan dari ibunya dengan senyum mengembang dan juga anggukan ruki dengan tawa lebar dan ayah saga dengan anggukan tenangnya.
Intinya mereka semua setuja.eh,setuku XD

Saga berbalik kembali menatap tora dihadapanya yang tengah menunggu jawabannya.saga menggaruk tengkutnya sebentar sambil menggigit bibir bawahnya llalu mengangguk

“jadi kau menerimaku??”Tanya tora sekali lagi meyakinkan

“ya”jawab saga dengan suara pelan tapi dapat didengar jelas oleh mereka semua.

Tora tersenyum bahagia dan merogoh saku mantel nya lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berbalut kain beludru biru.

Tora membuka kotak tersebut dan mengeluarkan sebuah benda berbentuk lingkaran seukuran jari yang disebut cincin dan bewarna putih dari dalamnya.

Setelah itu ia langsung memakaikannya pada jari manis saga

Saga seperti orang bisu yang tak bisa berkata apa-apa lagi saking bahagianya

Tak terkecuali ibu saga yang sempat menitikkan sebutir airmata disudut matanya

“yeeyyyy…selamat nii-chaaann…”

Teriakan ruki tersebut,sontak membuat mereka semua melepas tawa nya.

“hihihi…”tawa ruki yang kepalanya sedang diusap ibunya



* * * *



_Keesokan paginya disekolah_

“hei,reita ayo ke kantin!!”ajak saga yang hendak keluar dari gedung olahraga

“ya sebentar!!”jawab reita lalu menyusul saga setelah menyimpan bola basket seperti perintah guru olahraga mereka padanya

Saat mereka berjalan melewati kelas-kelas yang lain,tak sengaja mata saga menangkap sesosok yang familiar di matanya.
Sosok itu tengah berada didalam kelas 3d.lebih tepatnya berdiri didepan papan tulis kelas 3d sambil memegang buku pelajaran

 “Eh,itu kan uruha-san??“ ujar saga yang menghentikan langkahnya didepan kelas tersebut dan mengintip kedalamnya lewat jendela

“uruha??”Tanya reita bingung,lalu mengikuti saga untuk mengintip juga disampignya

“itu …orang asing yang beberapa waktu lalu muncul disekolah kita.yang berani memakai hotpans kesekolah.dan sekarangpun kau lihat!,dia masih berani memakainya kan??”


“aahh..iya aku ingat!!. Ngomong-ngomong,sedang apa dia disitu??”

“seperti nya mengajar”

“wah,enak sekali mereka diajari guru seperti itu”

“sangat!!.kau lihat saja semua mata mereka arahnya kemana??

”hum..ya..ya..ya..arahnya ke paha!!.akh,kira-kira dia mengajar dikelas kita juga tidak ya??”    

“dasar!!.mudah-mudahan saja tidak”

“kok begitu??”

“ah,asal kau tahu saja,dia itu adiknya tora-sensei tau!!”

“apa??.adik??”

Saga mengangguk

“wow…tak kusangka!!”

“eh,eh..lihat itu”saga menyuruh reita untuk melihat lagi kedalam kelas tersebut

Dapat dilihat oleh saga dan reita kalau uruha itu sedang berjalan mendekati bangku barisan paling belakang yang dihuni oleh seorang pemuda berambut hitam.
Ia sibuk menunduk membaca buku lain dibawah lacinya,sedangkan buku biologinya tergeletak diatas mejanya

“aahh..itu aoi!!”ujar saga dan reita bersamaan

“ehem…bisa kau jelaskan kembali apa yang sudah kuterangkan tadi??”suruh uruha yang sudah berdiri disamping meja aoi sambil melipat kedua tangannya diatas dada

Aoi langsung kaget begitu mendengar suara uruha begitu dekat disampingnya.
Ia cepat-cepat menutup buku yang telah diketahui adalah sebuah komik itu dan melemparnya kedalam laci lalu menonggakkan wajah nya melihat uruha

“s-sensei…”aoi cuma bisa tersenyum garing sambil menggaruk belakang kepalanya.sudah pasti ia tidak bisa menjelaskan kembali pelajaran yang sudah diberikan uruha,karena ia memang tak memperhatikan

“siapa namamu??”Tanya uruha tajam.
Ia memang masih belum mengingat semua nama murid nya karena ia guru baru yang baru mengajar hari ini

“s-shiroyama aoi”jawab aoi yang sudah merasa takut dengan tatapan tajam uruha

Uruha membungkukkan tubuhnya hingga berhadapan dengan wajah aoi sangat dekat.
Tubuh aoi langsung membatu dengan mata terbelalak,mulutnya terasa terkunci tak bisa digerakkan.

“shiroyama-kun,untuk pelajaran biologi hari ini kau mendapat nilai nol”ucap uruha dingin lalu menegakkan kembali tubuhnya dan kembali kedepan kelas

Aoi cuma bisa menelan ludahnya ketakutan dengan wajah yang sudah pucat pasi

Tak terkecuali teman-teman sekelasnya yang ikut melongok kaget

“mengerikan”gumam saga bergidik ngeri

“gak usah jadi deh guru seperti itu masuk kekelas ku,bisa-bisa aku dapat nilai nol terus.hiii…”ujar reita sambil ikut bergidik ngeri

“saat mengajar dan sebelum mengajar sifatnya itu begitu berbeda.seperti mempunyai kepribadian ganda”

“tidak..itu seperti pisau bermata ganda”sambung reita

“bukaan..dia itu seperi punya kepribadian ganda tau”

“pisau bermata ganda!!”balas reita tak mau mengalah

“kepribadian ganda!!”

“pisau bermata ganda!!”

“kepribadian gan-”

“kalian berdua.sedang apa kalian disitu??.mau ikut bergabung dikelasku??”Tanya uruha yang entah sejak kapan sudah berdiri di pintu dan memotong ucapan saga.ia berdiri berkacak pinggang sambil menatap tajam saga dan reita

“whoaaa…sejak kapan dia-”
Belum habis reita berucap.kata-katanya sudah dipotong oleh saga

“aahh..uruha-san.tidak ada apa-apa kok.permisi.hehe”
Saga langsung menarik tangan reita untuk pergi dari situ

“ck!!..kepribadian ganda dan pisau bermata ganda apanya?.dua-duanya itu bukan sifat ku tau.dasar!!.hueeeee….”decak uruha kesal lalu kembali masuk kekelasnya.











Owari