Judul: my secretary
Author: sachi
Fandom: alice nine
Pairing: kelinciXtupai *plakkk..*
Genre: romance gaje XD
Ratet: T
Summary: “hiroto-kun mau kemana?!. Berhenti!!” permintaan shou sama sekali tak dipedulikan oleh hiroto.ia terus saja menaiki tangga tanpa rasa lelah.
****
Seorang pemuda berambut pirang dan bertubuh tidak terlalu tinggi sedang duduk dengan bosan dibangku nya.ia sebuk memutar-mutar pulpen dijarinya smbil menopang dagunya.
Sedangkan guru dengan sepenuh hati menerangkan pelajaran didepan kelas.
Ia melirik jam ditangannya,beberapa menit lagi pelajaran akan usai,dan bel akan berbunyi.
“haahh…lama sekali sih pulangnya”keluh pemuda tersebut
Teet..teet..teet..
Bel akhirnya berbunyi juga.pemuda berambut pirang itu langsung membereskan semua peralatan belajarnya dan dimasukkan kedalam tas.
setelah itu ia langsung keluar dari kelas dan menuji pintu gerbang sekolah.
Di luar pintu gerbang telah menunggu seorang laki-laki dewasa berpakaian jas hitam dan kacamata hitam.ia berdiri dan bersandar di sebuah mobil sedan hitam mewah.
Pemuda berambut pirang tadi setengah berlari kea rah laki-laki berjas bitam tersebut.
Saat melihat pemuda berambut pirang telah tiba didepannya,sang pria berjas hitam itu langsung membukakan pintu mobil nya mempersilahkan pemuda itu untuk masuk kedalam mobil.
“silahkan masuk tuan muda hiro..” ucapnya.
Setelah menutup pintu mobil disebelah hiro,laki-laki itu langsung memutar tubuh nya mengintari depan mobil dan membuka pintu satunya lagi. Ia duduk di bangku kemudi dan mulai menyalakan mesin.
“mau lansung pulang kerumah tuan muda??” Tanya sopir tersebut sebelum menginjak gas mobilnya.
“tidak.seperti biasa aku pergi ketempat nii-chan”
“tapi nanti dimarahi tuan tora lho,kalu tuan muda main kesitu lagi..”
“biarin ah, itu kan kantor punya papa.sedangkan tora nii-chan Cuma memimpin saja..huh.. ” jawab hiro sambil menatap keluar dengan memajukan bibir nya lucu.
Sang supir pun tak bisa berkata apa-apa lagi.ia menututi permintaan tuan muda nya untuk mengantarkan nya ketempat gedung perkantoran tempat kakak hiro memimpin perusahaan.
Amano shinji atau yang sering dipanggil tuan tora dikantor nya.
Seorang direktur muda yang sudah memimpin cabang perusahaan milik ayah nya di usianya yang masih 24 tahun,yang juga kakak dari Amano hiroto yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Yah,setiap harinya sepulang sekolah,tuan muda berperawakan kecil dan berambut pirang serta bergigi kelinci yang membuatnya tambah imut ini selalu bermain dikantor kakaknya tanpa pulang kerumah terlebih dahulu.
Hingga membuat kakaknya jengkel karna sering sekali pekerjaan nya terganggu oleh hiroto.
Sesampai nya di kantor,hiroto langsung turun dari mobil dan memasuki gedung tersebut dengan sebelum nya sudah berpesan kepada sopir nya untuk menjemputnya lagi nanti sore saja,saat jam kerja di tempat kakaknya selesai.
hiroto pun berjalan menuju pintu masuk gedung tersebut.di pintu,ia disapa ramah oleh dua orang satpam yang berjaga.
Sudah hal biasa bagi mereka melihat kesasarnya seorang murid SMA digedung perkantoran yang tak ada hubungan nya sama sekali dengan persekolahan.
Tak ada acara tahan-menahan atau dimintai keterangan,karena tentu saja mereka sudah tau bahwa hiroto anak pemilik perusahaan.
Sat sudah masuk kedalam,lagi-lagi ia di sapa oleh karyawan kantor,seorang recepsionist yang sedang bertugas.
“konichiwa hiroto-san” sapa sang resepsionist
“konichiwa” balas hiroto sambil mengangguk sedikit.ia pun terus berjalan memasuki kantor.
Tapi tiba-tiba,hiroto menghentikan langkahnya dan berbalik mendekati meja recepsionist.
“etooo..rina-san,nii-chan lagi sibuk gak?,misal ada meeting atau tidak gitu?”
“eh,sebentar saya cek dulu..” recepsionist yang dipanggil rina oleh hiroto itu tengah melihat jadwal yang dijalankan tora hari ini pada layer komputernya.
“eemm..kalau sekarang tidak ada meeting,jam 3 nanti baru ada meeting.mungkin sekarang pak tora sedang ada di ruangannya.memang nya ada apa hiroto-san?”
“eemm..berarti sekarang nii-chan ada diruangan nya. Anoo..rina-san mau Bantu aku gak?”
“he?,Bantu apa??”
“jawab dulu mau atau tidak..”
“err..boleh deh”
“hehehe..sini deh aku bisikin”
Rina menerutkan alis nya bingung.’memangnya minta bantuan apa sih?,kok pake bisik-bisik segala?’ piker rina dalam hati.
Ia pun mendekatkan telinganya ke hiroto dan mendengar setiap ucapan yang hiroto keluarkan.
Rina mengeluarkan ekspresi wajah kaget bercampur takut saat hiroto sedang berbidik.
“tapi saya takut hiroto-san,nanti kalau dimarahi pak tora bagaimana?”ucap rina setelah hiroto delesai berbisik.
“tidak,tidak..rina-san tenang saja.nanti aku bilangin papa deh kalau nii-chan marahin rina-san”
‘hm..ngomong sih enak,ini kan pekerjaan ku taruhannya.dasar anak papi’rengut rina dalam hati.
“tapi nanti kalau ada apa-apa hiroto-san tanggung jawab ya?!”
“ya..ya..”jawab hiroto enteng.membuat rina sedikit geleng-geleng kepala.
Rina pun akhirnya menututi permintaan tuan muda manja itu.
Ia mengambil gagang telpon dan menelpon ke ruangan direktur utama yaitu tora.
“rina-san di loadspeakerin ya”
“haik….haaahhh…”rina hanya bisa menghela nafas berat menhadapi tuan muda ini.
“hallo tora-san??..”
“ya,ada apa??”jawab tora diseberang.
“ada yang ingin bertemu dengan anda tora-san”
Sambil berbicara dengan tora,rina sesekali melirik hiroto yang sedang menahan tawa nya dengan telapak tangan agar tak meledak terdengar oleh tora.
“siapa??,sudah ada janji sebelum nya tidak??”
“eemm..belum”
“kalau begitu buat janji terlebih dahulu.kalau sekarang aku sedang sibuk,tak bisa menemui siapapun”
Rina menatap hiroto,lewat tatapan nya ia bertanya kepada hiroto apa yang harus dia ucapkan sekarang.
Hiroto dengan mudahnya mengucapkan kata “paksa” dengan gerakan mulutnya saja tanpa suara.ia mengibas-ngibaskan tangannya ke hadapan rina supaya resepsionist itu segera mengatakannya.
Sang resepsionost merasa bertambah berat bebannya memenuhi perintah hiroto.
Ia sangat takut dimarahi tora karena membantu permainan hiroto.
“em..tapi orang ini sangat ingin bertemu dengan anda tora-san,katanya penting sekali”
Hiroto hanya cengar-cengir senang mendengarnya,sedangkan rina sudah mengeluarkan keringat dingin segalon rasanya.
“maaf,sekarang tidak bisa.mungkin besok bisa,bilang pada orang itu untuk menemuiku besok saja”
Rina memutuskan untuk menghentikan permainan ini saja.biar lebih baik kena omelan bocah ini karena tak menurutinya,daripada diomel oleh tora.itu lebih berbahaya.pikirnya.
“iya baik tora-..”
Melihat rina hendak menghentiksn pembicaraan nya nya,hiroto dengan cepat menyambar telepon itu sebelum diputuskan.
“nii-chan sok sibuukk..”teriak hiroto pada gagang telpon itu.
“hei,apa-apa’an kau hiroto?.jadi ini kerjaanmu?!!” tanpa perlu bertanya lagi,tora sudah mengenal suara siapa yang berteriak tadi.
“iya. Week..”
“dasar kau bocah.aku sedang sibuk,jangan mengganngu!!”
Merasakan kakak nya akan menutup telponnya,hiroto cepat-cepat mencegahnya.
“eeh.tunggu nii-chan,aku mau Tanya.disitu ada shou-san tidak?.hehe..”
“tidak” jwab tora singkat dan cepat
“masak enggak ada sih?, shou-san kan sekretaris nii-chan tidak mungkin dia tidak ada disitu.”
“kalau begitu kenapa kau bertanya lagi,baka?!!”
Tuut..tuut..tuut…sambungan telepon langsung diputus oleh tora.
“hhuahahahaha…” hiroto tertawa bahagia merasa berhasil mengerjai kakaknya.
“ini telponnya,arigatou rina-san hehe..”ucap hiroto sambil menyerahkan gagang telpon itu untuk diletakkan kembali pada tempatnya.
Hiroto pun melanjutkan jalannnya kembali untuk pergi keruangan kakaknya.
Di sepanjang jalan ia sering sekali di sapa karyawan-karyawan kantor.
Sering juga karyawan-karyawan tersebut mengajak hiroto untuk bercanda.
“wah,hiroto-san sudah datang nih..”
“hehe..konichiwa minna” sapa hiroto pada semua karyawan yang tengah bekerja.
“nee..hiroto-san selalu main kesini,apa tidak bosan?!”Tanya seorang kaeyawan yang berbaju abu-abu.
“enggak!!” jawab hiroto santai
“kok hiroto-san gak pernah main sama teman-teman sekolah nya?.main nya sama orang yang lebih tua mulu ni disi..hihihi..”celetuk karyawan lain yang sedang berada di mesin fotokopy
”biari ah,aku seneng disini kok”
“cari pacar gih sana hiroto-san..”celetuk karyawan lain lagi sambil terkikik
“ada kok..”
“eh,ada apa?.hiroto-san sudah ada pacar”hiroto menggeleng
“belum.tapi udah ada orang yang aku sukai..hehe..”
“heee..siapa?,kasi tau dong hiroto-san..”
“hi-mi-tsu..weekkk..”hiroto menjulurkan lidahnya mengejek,lalu berlari mrninggalkan karyawa-karayawan itu.
“dasar bocah” ucap seorang karyawan sambil tersenyum.
* * * *
Setelah menaiki beberapa lift dan berjalan-jalan di koridor,akhirnya hiroto tiba disebuah pintu besar bercat coklat tua yang diatasnya bertuliskan “R.Direktur”.
Ia tersenyum lalu memegang kenop pintu dan membuka pintu itu lebar-lebar.
“konichiwa nii-chaaan..”sapa hiroto penuh semangat sambil melempar tas nya di atas sofa yang ada di ruangan tersebut.
Tora yang sedang sibuk dengan tumpukan-tumpukan map didepannya kaget dengan sapaan hiroto yang tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu itu. dan sang sekretaris-shou-yang tengah berdiri disamping tora sedang menyusun tumpukan-tumpukan map juga ikut terkaget mendengar nya.
“ck..ngapain kau kesini hah?”Tanya tora dengan tampang kesal.
“hehe..seperti biasa,main…..konichiwa shou-san”sapa hiroto pada shou dengan nada yang berbeda dengan yang tadi.lebih lembut.
“konichiwa hiroto-kun”balas shou dengan sedikit mengangguk tanpa tersenyum lalu mengalihkan lagi pandangannya pada tumpukan map dengan wajah sangat serius.membuat hiroto mengembungkan pipinya sedikit kesal.
‘selalu deh begitu,shou-san cuek banget sama aku’ rengut hiroto dalam hati.
“heh,kau pikir ini taman bermain?!.sana pergi,kenapa kau tidak main bersama teman-teman mu sih?!.tiap hari pulang sekolah main kesini,kau mengganggu pekerjaanku tau!!”omel tora.
“papa kan udah ngijinin aku main disini.jadi nii-chan jangan larang-larang!!..”ujar hiroto sedikit membentak kakaknya,masih terbawa emosi kekesalan karena tadi dicuekin shou.
“iya,tapi kalau kau menggaggu nii-chan sama aja,nanti dimarahi papa juga tau.udah sana main diluar!!”
“huh..iya..iya..” hiroto kembali memegang kenop pintu itu, tapi kali ini dengan wajah merengut.
akhirnya ia terpaksa menuruti perintah kakaknya untuk main diluar ruangan kakaknya.
Tapi sebelum ia benar-benar keluar,masih sempat-sempat nya ia berpamitan dengan shou walaupun ia sudah tau akan mendapat tanggapan seperti apa dari shou.
“shou-san aku main keluar dulu ya~”pamit nya dengan wajah tersenyum gembira.
Tapi senyumnya seketika itu hilang kembali karena melihat shou hanya mengannguk saja tanpa melihat ke arahnya.
Lagi-lagi wajah hiroto merengut kesal melihat perlakuan super cuek sekretaris kakanya yang ia sukai itu.
Yap,hiroto menyukai shou.
Makanya bukan tanpa alasan kenapa hiroto setiap hari sepulang sekolah selalu kekantor kakaknya dan tidak main bersama teman-teman sebayanya.itu semua karena ia ingin bertemu shou.
Padahal sering sekali ia dimarahi oleh tora karena mengganggu pekerjaan tora.tapi tetap saja ia pergi kekantor tora untuk bisa melihat dan berusaha untuk bisa lebih dekat dengan shou si sekretaris tinggi,cantik dan imut serta pintar itu,walaupun sampai sekarang masih gagal mendekatinya karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga menjadi cuek dengan hiroto.
Ia mulai tertarik pada shou sejak shou pertama kali datang kerumahnya waktu itu untuk membantu pekerjaan kakaknya.
* * * *
Hiroto memutuskan untuk pergi ke cafe yang ada didepan kantor saja untuk melampiaskan kekesalan pada kakaknya karena telah mengusir nya dan shou yang cuek terhadapnyam dengan memakan makanan kesukaannya.
Sambil memakan makanan yang sudah ia pesan,hiroto merogoh saku nya mengambil ponsel dan menelpon seseorang.
“halo,ada apa pon??” Tanya orang diseberang sana
“takeeee~” rengek hiroto dengan memasang wajah sedihnya
“kenapa?!”
“hue..shou-san...shou-san masih aja cuekin aku”
“hmph..wkwkwkwk…”
“kok ketawa sih?,bantuin kek!!”
“kasian kau pon dicuekin. Khikhi..berarti dia gak tertarik dengan mu..”
“masa sih sama tampang imut begini gak tertarik??..”
“ngg..pon kamu punya kantong plastic gak?”
“buat apa??”
“aku mau muntah”
“ck,sialan kau…aarrghh..kenapa sih shou-san itu,selalu deh matanya gak pernah pindah dari tumpukan-tumpukan kertas..” rengek hiroto kembali
“berarti tumpukan kertas lebih menarik daripada kau..hahaha..”
“aahh..bukan tau.dia itu terlalu sibuk sama pekerjaannya aja kali..hiks.
Tapi itu keterlaluan banget sibuknya sampai aku sapa tiap hari dia tetep aja cuek,gak peduli sama aku…huee..aku ajak bicara,tapi gak natap lawan bicaranya,matanya itu Cuma mau natap laptop atau tumpukan kertas..hiks..hiks”
“kalo gitu cari dong cara lain!”
“ya apa?!..aku gak tau lagi..”
“Enngg..apa ya??..”
“apa???”
“aahh..kau kerjain aja shou-san.buat dia marah!!”
“hah? Gila kau!!”
“yah,itu cara yang terlitas diotakku..khekhe..dengan begitu dia akan memperhatikanmu. kalau shou-san kesal dan memarahimu berarti dia kan sudah bicara dengan mu dan menatap mu..khekhekhe..”
“haah..bicara sih bicara..tapi nadanya kan berbeda. Pasti dibentak-bentak..”
“yaahh..kalau gak mau sih tidak apa-apa,terserah kau saja.aku sih penasaran,ekspresi wajah shou-san itu kalau marah bagaimana ya?..yang aku lihat difoto ponsel mu waktu itu dia sangat manis.apa manis nya tetap ada kalau dia sedang marah?..khekhekhe..”
“kau mau menghasutku ya…”
“yaa~ terserah kau..khekhekhe..”
“aku pikir dulu deh..udah dulu ya.arigatou saran nya..jaa..”
Cklick….hiroto pun menutup ponsel flip nya.
“bikin shou-san marah??” hiroto dilemma..XD
* * * *
Setelah duduk dan memikirkan ide takeru temannya tadi dimeja cafe,.hiroto akhirnya memutuskan untuk mencoba cara tersebut.
Ia pun keluar dari café dan pergi kembali ke kantor kakaknya tepatnya ke ruangan shou.
Saat tiba di depan pintu ruangan shou,hiroto langsung membuka pintunya perlahan dan mengintip sedikit kedalam.terlihat ruangan itu kosong.mungkinkah sekertaris itu telah pergi ke ruang meeting bersama kakaknya?.
Hiroto pun masuk sepenuhnya kedalam ruangan itu dan memperhatikan meja kerja shou.
Meja yang tetap rapi walaupun banyak tumpukan map dan buku-buku yang tak dimengerti oleh hiroto di atasnya.
“yang ringan saja dulu deh..” gumamnya sambil meraba pundak nya mencari tas ransel nya.
“akhh..tasku ketinggalan diruangan nii-chan!”
Ia pun melihat alat tulis yang ada di atas meja shou.senyum langsung mengembang dibibirny.
Ia ambil sebuah ballpoint dan mencari kertas yang tak terpakai lagi di dalam tong sampah.lalu ia menuliskan sesuatu di atas kertas itu..
[ shou-san jelek )3( ]
Pas pada saat hiroto selesai menulis,suara langkah kaki terdengar dari luar menuju ruangan itu.
‘ah,sepertinya itu shou-san telah kembali’
Hiroto langsung mencari tempat untuk bersembunyi,dimana saja asal bisa ia sembunyikan dirinya supaya tak terlihat oleh shou.
Akhirnya ia bersembunyi di sudut kosong sebuah lemari besar yang menjulang tinggi.
Letak yang lumayan strategis untuk memantau shou yang baru memasuki ruangan.
Saat tiba dimeja nya,mata shou langsung menangkap selembar kertas yang terletak di atas mejanya.
Shou mengambilnya dan membaca tulisan yang tertera di kertas itu.ia mengerutkan kening nya saat membaca tulisan tersebut.setelah itu ia langsung membuang kertas itu ketempat sampah disamping kaki meja nya.
Tanpa berkeinginan untuk mencari tau siapa pelaku nya,ia malah memakai kacamata bacanya dan mulai jari-jarinya bermain dengan laptopnya.
“hue..kok langsung dibuang sih?.aaarrrgghh..”
Tanpa sadar hiroto menendang lemari hingga memunculkan suara yang cukup mampu mengalihkan perhatian shou kea rah lemari tersebut.
Shou mengerutkan alis nya,bertanya-tanya dengan suara apakah yang muncul dari balik lemari tersebut?.
Dan pertanyaan nya pun terjawab ketika hiroto keluar dari balik lemari itu dengan wajah masam.
Hiroto berjalan kearah pintu keluar tanpa kata-kata dengan kaki yang sedikit dihentak-hentakkan.saat melewati depan meja shou,ia menjulurkan lidah nya mengejek pada shou.
Sepertinya ia sangat kesal. XD
Shou pun makin megerutkan alis nya bingung melihat tingkah hiroto,hingga ia hilang dibalik pintu pun,shou masih memasang wajah yang bingung.
“anak aneh..” gumamnya lalu melanjutkan kembali pekerjaannya.
* * * *
“bener bener deh…bener beneeeerrrr…shou-san itu…”
Teriek-teriak hiroto disepanjang lorong yang ia lalui.
Ia berjalan menuju toilet untuk mencuci mukanya yang mengkerut masam.. XD
Saat hiroto sedang membasuh wajah nya,tiba-tiba sebuah ide muncul di otaknya.
“aahh..aku punya ide..semoga yang ini berhasil hohoho... Biarin lah, agak sadisan dikit. Habisnya aku keseelll..” geram hiroto
Ia segera keluar dari toilet untuk menjalan kan plan ke2. plan yang muncul saat di toilet XD
Saat hendak keluar dari tikungan lorong,mata hiroto langsung menangkap sosok shou yang sedang membawa tumpuka-tumpukan dokumen di pelukannya.
Ia langsung memundurkan tubuh nya untuk bersembunyi di balik dinding.
“wah,pas banget nih shou-san ada diluar ruangan,bisa menjalankan langsung plan ke2..khikhi..”
Shou berjalan tergesa-gesa kearah hiroto,tepatnya kearah tikungan lorong dihadapannya tempat hiroto menyembunyikan dirinya.
Shou sama sekali tak mengetahui hiroto yang bersembunyi dibalik tikungan lorong tersebut.
Sedikit lagi shou akan tiba dihadapan nya,Hiroto mempersiapkan dirinya dibalik dinding tersebut.
Saat shou tiba dihadapan nya,hiroto langsung menjulurkan salah satu kaki nya dilantai.hingga shou yang tak melihat karna terlalu tergesa-gesa,jadi menyenggol kaki tersebut hingga jatuh tersungkur dilantai.dan kertas-kertas didekapannya pun ikut jatuh terlepas dari dekapan shou dan berhamburan dilantai.
“akh!!..” shou kaget setengah mati melihat kertas-kertas nya bertebaran dilantai.ia cepat-cepat memungut kertas-kertas itu sambil mencari tau siapa orang yang telah membuat nya jatuh tersungkur begini.
Wajahnya kaget begitu melihat hiroto yang tengah berdiri tak jauh darinya.
Wajah shou begitu terlihat aura kemarahan.ia menatap tajam pada hiroto.
Hiroto berpikir bahwa sebentar lagi shou akan bangun dan mendekatinya lalu akan memarahi nya habis-habisan.
Tapi yang dipikirkan ternyata salah.
Shou malah menghela nafas nya,wajah nya tak lagi ada aura kemarahan.lalu ia memalingkan wajah nya dari hiroto dan kembali sibuk memungut kertas-kertas yang masih berserakan dilantai tanpa mengucapkan sepatah katapun pada hiroto.
Hiroto yang heran dan geram terhadap sikap shou pun akhirnya mengeluarkan pertanyaannya yang terpendam.
“kok shou-san gak marah?.aku kan telah membuat shou-san jatuh?!” tanyanya geram
“maaf hiroto-kun saya sedang terburu-buru..”
Selesai memungut dokumen pentingnya,shou bankit lalu membungkuk sedikit didepan hiroto.
“permisi..”
Ucapnya lalu melenggang pergi dari hadapan hiroto.
Hiroto makin geram dibuatnya hingga ia menggepalkan tangannya kesal.
“shou-san bodoh!!..jahaaaaaaaattt!!.huh!!..”teriak hiroto pada shou yang telah berjalan memunggunginya.
Sedangkan shou ternyata terkikik geli mendengarkan teriakan hiroto.
Setelah berteriak seperti itu,hiroto pun pergi meninggalkan lorong itu juga.
Dengan pipi mengembung kesal dan tangan yang masih menggepal,ia berjalan cepat menghentak-hentak lantai hendak keluar dari kantor itu.
“ukh..aku mau makan!!..”
Begitulah hiroto,kalau sudah kesal ia melampiaskannya dengan makanan.perutnya pasti akan lapar jika ia sudah begitu.mungkin api kekesalan nya telah membakar makanan di perutnya hingga ia merasa lapar lagi. XD #ngarang
jadi ia memutuskan untuk pergi lagi ke café depan kantor.
* * * *
“short cake rasa vanilla,pan cake rasa pisang,eskrim rasa strawberry,bolu lapis keju,tart coklat,jus alpukat,milk shake dan jus lemon,” ucap horoto cepat memesan menu-menu yang tertera dibuku menu.sang pelayan dibuat kaget dan kewalahan menulis pesanan hiroto yang banyak itu.
Semua yang ia pesan adalah makanan manis,karena itu makanan kesukaannya.
“i-itu saja?..ada yang lain??..”
“tidak!!”jawab nya ketus.
“ah,baiklah.tunggu sebentar akan segera kami siapkan..”Sang pelayan yang sepertinya ketakutan itu bergegas pergi dari tempat hiroto.
Selagi menunggu pesanannya datang,hiroto mengambil ponselnya dan menelpon take teman curhatnya.XD
Tuuut..tuut..tuut…
Lama hiroto menunggu tapi ponsel nya belum di angkat.
“kok gak diangkat sih? ”gumam hiroto,ia mencoba lagi panggilan ke2.
Tuut..tuut..tuut….
Masih sama,belum diangkat juga.hingga panggilan ke3 pun masih belum di angkat juga.
Satu-persatu makanan pesanan hiroto datang,ia masih mencoba menelpon temannya.namun hingga panggilan ke7 masih belum di angkat juga.
Akhirnya ia memutuskan untuk memakan makanannya dulu.
“kemana sih si take itu?. Aku kan mau curhaat..huee..”rengek nya sambil meminum jus lemon nya lalu beralih ke piring short cake.
Sudah 5 piring kue yang jenisnya berbeda-beda ia habiskan,dan perut nya sudah terasa sangat kenyang.
Ia putuskan untuk berhenti mengunyah sebentar dan mencoba menelpon temannya lagi.
“tuuut….tuut..tuut…” masih sama seperti tadi,belum diangkat juga.
Ia mencoba lagi.
“tuut..tuut..tuu- hallo Ada apa pon?”
“ah,take kemana saja sih kau?,daritadi ku telpon gak di angkat-angkat?!” hiroto marah-marah
“ahahaa..gomen pon,tadi aku lagi mandi.jadi gak denger ada panggilan darimu..”
“ah,yasudah.yang penting sekarang aku mau curhat..hueee..” tiba-tiba merengek.
“eh,nanti malam saja curhatnya ya,aku mau temenin pacarku dulu ni..hehe..”
“hoe??..ih,kok gitu sih?!”
“udah ya..aku udah telat jemput nya ni..jaa…”
Tut tut tut.. take langsung menutup telpon nya.
“iiiikkkhhhh…sebel!.mentang-mentang udah punya pacar juga!!”
Hiroto sudah tak berkeinginan lagi untuk menghabiskan makanan-makanan di atas mejanya,melihatnya saja ia sudah tak berselera lagi.
“aku mau pulang saja!!”
Ia pun menelpon supirnya.
“pak,jemput aku sekarang ya!!”
“ah,iya..baik tuan muda”
Setelah ia menelpon supirnya ia memanggil pelayan untuk membayar makanannya.
Setelah selesai,matanya seperti mencari sesuatu di tempat duduknya.dan ia baru saja mengingatnya.
“akh..tas ku ketinggalan ditempat nii-chan lagi.haduuh..balik lagi kesitu deh..”
Dan hiroto pun terpaksa kembali lagi ke gedung itu,tepat nya ke ruangan kakak nya.tidak jarang pasti ia akan bertem dengan shou juga.
Lagi,ia harus menaiki beberapa lift dan berjalan di lorong yang panjang.sungguh melelahkan hari ini,berputar-putar di sekitar situ berulang kali.
Beberapa meter lagi ia sampai di ruangan kakaknya.papan nama yang terletak di atas pintu sudah terlihat olehnya.
Dan saat sudah tiba tepat didepan pintu,tanpa berlama-lama lagi ia langsung memegang kenop pintu dan membuka pintu itu lebar-lebar.
Tapi tiba-tiba ia berdiri mematung dengan matanya terbelalak kaget melihat pemndangan yang disuguhkan didepan matanya.
Pemandangan seperti apa?,yaitu pemandangan shou yang terlentang dibawah tubuh kakaknya tora.kertas berhamburan di lantai.shou mendesis kesakitan sambil memegang kepalanya yang terantuk lantai.tapi ekspresi kesakitan itu tidak di tangkap hiroto.
Ia hanya menangkap posisi mereka yang membuat nya cemburu buta.
#halah..
“hiroto-kun?!” shou cepat-cepat bangkit dari posisi terlentang nya sambil di bantu oleh tora dengan menarik tangannya.
Tapi hiroto yang shock langsung menutup pintu itu hingga terbanting dan lari secepatnya menjauhi shou.
“apa-apa’an sih tu bocah banting-banting pintu” omel tora.
“ah,maaf ya tadi aku tidak sengaja,gara-gara tersandung kaki meja jadi begini”
“i-iya..tidak apa-apa pak.saya permisi sebentar!!”ucap shou tergesa-gesa.
Ia langsung keluar ruangan hendak mengejar hiroto untuk menjelaskan kesalahpahaman ini.
#adegan pilem boliwut dimulai-plakkk..-
“hiroto-kun tunggu!!”panggil shou pada hiroto yang masih bisa terlihat didepannya sedang berlari.
Mendengar teriakan shou,hiroto makin mempercepat larinya.saat sedang berlarian dilorong hiroto berpapasan dengan seorang pemuda berparas cantik yang sudah ia kenal.
“hiroto-kun,mau kemana kok lari-lari??”
Hiroto menghentikan larinya.
“s-saga-san?!”
“eeh..kenapa kamu menangis?”
Hiroto hendak mengadu.
“sa..saga-san,tadi shou-san dan tora-nii….”
“hiroto-kunn..kau salah paham!!” melihat shou yang sudah hampir dekat dengannya,hiroto lansung berlari lagi tanpa melanjutkan pengaduannya pada saga.
“lho,kok lari lagi??...eehh,tunggu shou-san.ada apa ini kenapa kalian lari-lari??” cegah saga pada shou untuk menjawab pertanyaan yang tadi belum terjawab.
“haah..haah..n-nanti saja kuceritakan saga-san.sekarang aku harus mengejar hiroto dulu!”
Shou lanjut menejar.
“ada apa sih mereka berdua?!” gumam saga keheranan.lalu melanjutkan jalannya lagi menuju tempat tujuannya,yaitu ruang Direktur.
“fiuuhh..untung saja waktu kejadian tadi saga-san belum datang”ucap shou dalam hati.
‘akh..sebenarnya mau kemana sih anak itu?!’
Shou melihat hiroto sedang menekan-nekan tombol lift yang tak kunjung terbuka.mungkin saja didalam nya masih ada penumpang.
Karena tak pintu lift tak juga terbuka dan shou yang masih mengejarnya,hiroto beralih berlari kearah tangga darurat dan menaikinya.
“hiroto-kun mau kemana?!. Berhenti!!” permintaan shou sama sekali tak dipedulikan oleh hiroto.ia terus saja menaiki tangga tanpa rasa lelah.
“berhenti!..hiroto-kun kau salah paham”
Tak peduli,Hiroto masih menaiki anak tangga sambil terus menangis.
Sesekali ia seka air matanya supaya tak mengaburkan pandangannya saat berlari.
Shou kelelahan,tapi ia masih memaksakan kakinya supaya terus mengejar hiroto.ini arah keatap gedung,ia takut hiroto melakukan hal yang bodoh.
“Hiro-akh..” shou terjatuh di tangga karena tersandung kakinya sendiri.tapi ia cepat bangun lagi,walaupun ada rasa sakit di lututunya karena benturan pada anak tangga tadi, ia tetap akan mengejar hiroto tanpa mempedulikan rasa sakit situ.
Tapi sial nya hiroto sudah tak tampak lagi dihadapannya.ia sudah jauh menaiki anak tangga.
* * * *
Hiroto telah sampai di atap gedung.ia berjalan gontai menuju ke pagar penbatasnya.
Walaupun angin kencang diatap gedung dengan cepat mengeringkan air matanya yang telah mengalir dipipinya,namun dengan cepat pula air mata lain membasahi pipinya lagi.
“hiks..hiks..jadi shou-san tidak pernah meladeni aku bicara dan selalu cuek denganku karena dia..karena dia suka sama nii-chan?!..”
#doeeengg..
Hiroto menaiki pagar kawat itu sambil terus terisak.
“hiroto-kun jangan!!!” hiroto kaget begitu suara melengking shou terdengar ditelinganya.ia menolehkan wajahnya kebelakang.melihat shou yang sudah mendekatinya dan menarik tangannya hingga ia turun dari pagar tersebut.
“shou-san?” hiroto tertegun dengan shou yang mengejarnya sampai sini.
“haah..haah..haah..” shou menunduk, ia menopangkan tubuhnya pada kedua lutunya dengan tangannya untuk mengatur nafas nya yang terengah-engah.
Setelah itu ia menegakkan kembali tubuhnya dan berdiri dihadapan hiroto dan memegang kedua pundak hiroto.
“apa yang kau lakukakan hah?!.jangan bertindak bodoh!!” bentak shou tiba-tiba dengan kemarahan besar tersirat diwajahnya.
Membuat hiroto kaget sekaligus takut.
“b-bertindak bodoh??”Tanya hiroto bingung sambil gemetar ketakutan.
Ini pertama kalinya hiroto melihat shou marah.benar-benar mengerikan.pikirnya.
“dengarkan dulu penjelasan nya,jangan main memutuskan suatu hal tanpa berpikir panjang terlebih dahulu!!”
“ma-maksud shou-san apa?“
“haaah…dengar ya, jangan karena hal seperti itu kau mau mengakhiri hidupmu”
“heee..s..siapa yang akan mengakhiri hidup?.aku tak melakukan itu”kaget hiroto
“hah?,lalu ngapain kamu naik-naik ke pagar pembatas?”
“ya,Cuma mau menenangkan diri saja disini!!.pemandangan disini lebih baik daripada pemandangan ta…di..” hiroto menundukkan wajah nya lesu mengingat kejadian tadi.
“kau salah paham hiroto-kun.itu tadi Cuma kecelakaan.tora-san tidak sengaja kakinya tersandung kaki meja dan saat hampir jatuh ia menarikku yang berdiri disampingnya untuk pertahanan,tapi malah jadi seperti yang hiroto-kun lihat tadi..”
“jadi shou-san tidak ada hubungan apa-apa dengan nii-chan??”hiroto mendogakkan wajahnya menatap shou.
“tentu tidak.hubunganku hanya sebatas bos dan sekretarisnya.lagipula tora-san kan sudah punya tunangan!!.nee..kau percaya padaku kan?”
Hiroto mengangguk pelan.dengan matanya tak berkedip memandang shou yang sudah berdiri dihadapannya sedari tadi.
Jantung nya mulai berdegup kencang.bagaimana tidak,rencana supaya shou bisa menatap dan bicara lama dengannya yang tadinya gagal.sekarang berhasil dengan cara seperti ini.tak terpikirkan olehnya sebelumnya.
“huufft..syukurlah..kalau begitu aku kembali ke ruangan dulu”shou melepaskan kedua tangannya di pundak hiroto lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan hiroto.
“apa?!”hiroto mengerjap-ngerjapkan matanya.tak percaya dengan ucapan yang dilontarkan shou.
Bagaimana mungkin,ia baru saja punya kesempatan bicara lama dengan shou.dan sekarang dia mau pergi lagi?.lalu besoknya kembali seperti biasa lagi?,cuek lagi?.yang benar saja?.aku harus melakukan nya sekarang juga.tekat hiroto dalam hati.
Hiroto mengejar shou yang sudah hampir mendekati tangga.ia lalu menarik ujung baju shou dari belakang.
“shou-san tunggu!!”
Shou membalikkan tubuhnya.
“ng,ada apa??”
Hiroto harus mendogakkan wajahnya untuk bisa menatap shou,karena tinggi badan shou yang lebih tinngi darinya.
“a..aku ingin bicara dengan shou-san”ucap hiroto terbata
“ya.bicara saja?!..”hiroto sedikit lega karena kali ini shou mau meladeninya bicara.
“eemm…s..shou-san bilang,kalau shou-san tidak ada hubungan apa-apa dengan tora-nii kan?”
“hmm..iya.lalu??”
“berarti shou-san....m-masih sendiri?.belum punya pacar??”Tanya hiroto antusias.
“tidak.kalau aku bilang tidak ada apa-apa dengan tora-san bukan berarti aku tidak punya pacar kan??”
“he?..ja..jadi shou-san...”hiroto kaget,tak percaya dengan apa yang didengarnya.
“bohong kok..”ucap shou sambil tersenyum geli
“he??” lagi-lagi shou dibuat kaget oleh ucapan shou.
“hehehe..bohong kok.aku masih sendiri…”
“b-benarkah?!.k-kalau begitu shou-san mau jadi p ku tidak??”ucap hiroto cepet tapi bergetar.
Shou tertegun.ia membungkukkan tubuh nya dengan menopangkan kedua tangannya dilutut.dan sekarang wajahnya telah sejajar dengan wajah hiroto.membuat hiroto gugup.
Shou tak mengeluarkan sepatah katapun,ia hanya memandang hiroto lekat-lekat.
“s..shou-san..”hiroto jadi salting di tatap seperti itu,hingga tanpa sadar ia memundurkan tubuhnya selangkah.
“hmm..jadi bocah satu ini sudah brani menembakku ya?”
“eh?..”hiroto garuk-garuk tengkuknya salah tinkah.wajah nya tak lagi putih melainkan merah seperti kepiting rebus.”s..shou-san bagaimana??..”
“hmm..tentu saja mau.kalau tidak buat apa aku repot-repot mengejarmu sampai sini..”
“he?,ja-jadi shou-san juga??..”hiroto bertanya dengan mata berbinar bahagia tak bisa lagi melanjutkan kata-katanya.
shou mengangguk menjawab pertanyaan hiroto.
“gyaaaaaaaa…arigatooouu…”hiroto lansung menubruk tubuh shou memeluknya.
Shou hanya tersenyum.
“ternyata asik juga ya mendiamkanmu seperti itu..khikhikhi.”ucap shou tiba-tiba.
“ha? Maksud shou-san??”hiroto melepaskan pelukannya dari shou sambil tertegun.
“yaa..selama ini aku Cuma pura-pura cuek denganmu,ternyata kau lucu juga ya kalau ngambek begitu..hihihi.dan kau tak pernah menyerah untuk mendapat perhatianku.anak yang cukup gigih.hihi..”ucap shou sambil nyengir lebar.
“haaa..jadi selama ini??. Aaaaakhh..shou-san jahat.benar-benar jahaaaattt…”teriak hiroto kesal merasa dipermainkan.
“gomen hiroto-kun.tapi dari situ juga aku bisa melihat kau benar-benar dengan perasaanmu itu
Hiroto hanya menunduk.
“jadi,kau tidak mau lagi dengan shou yang jahat ini nih??”goda shou.hiro mengangkat kepelanya cepat.
“tentu saja mau….Cuma sedikit kesal saja”hiroto menggembungkan pipinya.
“hehe..gomen. tapi dari situ juga aku dapat melihat kamu benar-benar dengan perasaanmu itu”
“ung”hiroto mengangguk.
“tapi waktu itu benar-benar sakit loh jatuh dilantai seperti itu..”lanjut shou
“eeh..gomen shou-san..habis aku kesal gak tau mau buat apa lagi”
“daijobu”shou mengusap-ngusap pucuk kepala shou.
“hehehe..”hiroto tertawa bahagia.
Trilililit..trililiit..tiba-tiba ponsel hiroto berdering.ia mengambil ponsel nya dan menjawab panggilan tersebut.
“hallo??”
“tuan muda anda ada dimana??.saya sudah menunggu didepan gedung”
“ah,iya aku lupa.sebentar lagi aku keluar.”
“baik tuan muda saya tunggu disini”
“oke” hiroto menutup ponsel flip nya.
“umm..anouu..shou-san aku sudah dijemput supirku.jadi aku harus pulang”
“ooh..oke.aku juga mau kembali keruangan”
“un. Ah,iya tasku ketinggalan di ruangan nii-chan”
“oh,kalau begitu ayo kita ambil tas mu dulu”shou langsung membalikkan tubuh dan masuk kedalam gedung mendahului hiroto yang masih berdiri ditempat.
“shou-san tunggu!!”hiroto berteriak meminta shou menghentikan langkahnya.
Saat shou berbalik untuk melihat kearah hiroto,ia sudah ditarik tangannya hingga tertunduk dan….
Cup
Dengan cepat hiroto mencium pipi shou lalu secepat kilat berlari melewati shou yang terbengong-bengong.
“hei..apa yang kau lakukan??”teriak shou sambil mengejar hiroto.
“hihihihihihi…..”hiroto hanya tertawa bahagia.
“dasar anak nakal!!”
“ye..ye..shou-san jadi pacarku ye..ye..”hiroto bernyanyi sambil melompat-lompat riang dengan lagu buatanya sendiri di sepanjang lorong.
Shou yang berada 1meter dibelakang nya hanya berjalan lesu,lelah karena tadi berlari-larian mengejar bocah hiperaktif itu.
Sekarang hiroto telah tiba didepan pintu ruangan tora.segera saja ia membuka pintu itu tanpa ragu.
Cekrekk..
Saat terbuka,tiba-tiba saja ekspresi wajah hiroto berubah aneh.ia bediri mematung didepan pintu dengan wajah melongok kaget.
Bagaimana tidak,pemandangan didepannya cukup membuatnya shock lebih dari pemandangan sebelumnya.
Shou yang heran dengan hiroto yang berdiri memaatung didepan pintu pun menghampirinya.
“hiroto-kun,kena-waaaa..bahaya!!”shou dengan segera menutup kedua mata hiroto dengan tangannya.
Akibat teriakkan shou itu,membuat salah satu dari 2manusia siobjek pemandangan tersentak kaget.
“shou-san??..hiroto-kun??” pekik saga kaget lalu cepat-cepat mendorong tubuh tora yang masih ada diatasnya.
Ia turun dari meja besar itu dan mengancing kan kembali kancing baju yang sudah terbuka beberapa buah itu.
“hehehe..maaf mengganggu.biar aku yang urus hiroto-kun”
Pamit shou menutup segera pintu itu dengan tangannya yang satu lagi masih bertengger dimata hiroto yang masih mematung.
XD
OWARI.
Bah!!.ending macam apa pula itu.
Permisi, ikut baca ^^
BalasHapussuka bgt sm karakter Pon disini xD
KAWAII!! ><)
jd makin cinta pairing ShouPon <333
Makasi yaa udah baca... XD
HapusSeneng kalo kamu suka. XD
Iyah! Cintailah Shoupon!!
Btw, panggil siapa nih??
Eh, iya maaf baru balas sekarang. Baru buka blog lagi sekarang. Jadi ga tau kamu ada komen.