Title: The Mask
Chapter: 1
By : Sachi
Post: 29April2013
※※※
"hei,tora cepat lihat kesini!!"
"ck"
Pemuda yang dipanggil tora hanya berdecak,menghiraukan panggilan temannya.
Hanya
melihat sesaat pada temannya lalu kembali mengedarkan pandangannya
kearah lain untuk berjaga-jaga jika nanti ada guru yang lewat.
Bukan tora tak tertarik untuk melihat dibalik tembok pagar sana,siapa
yang tidak mau melihat kakak2 cantik di universitas sebelah sekolah
mereka ne? Tora hanya merasa sekarang ini ada seseorang yang lebih
menarik hatinya daripada kakak-kakak itu.
Orang yang telah mengisi hampir seluruh ruang hatinya.
"hai~ onee-chaan"
Panggil aoi dengan genitnya.
Lalu,jika tora tak tertarik dengan hal tersebut,kenapa dia berada disitu?
Itu semua karena paksaan kedua temannya aoi dan reita.
Jika ia tak ikut,mereka langsung mengatainya tak setia kawan.
Dengan terpaksa ia pun ikut,sehingga ia jadi terlihat seperti security saja disini.
"hei,hei,ada guru" serunya dengan suara pelan namun tegas.
Dengan
segera kedua temannya turun dari meja yang mereka pijak untuk bisa
melihat ke balik tembok pagar sekolah sebelah sana,lalu mereka bertiga
lari meninggalkan tempat itu sebelum guru tersebut melihat mereka.
"heh! Darimana saja kalian? Latihan sudah selesai,kalian tahu?!"
Seorang
siswi berkacak pinggang kesal menghadapi 3orang teman sekelasnya yang
seharusnya ikut latihan drama malah datang saat latihan sudah selesai.
"uwoh..jangan marah begitu rina,nanti wajahmu jadi jelek"
"diam kau reita! Aku tak akan termakan oleh kata-katamu!"
Delik rina pada reita dan langsung membuat pemuda berpenutup hidung itu bermuka masam.
"baiklah,kami minta maaf.hari senin nanti kami janji akan datang latihan.kan'?"
Tora menyikut kedua temannya yang berada disisi kiri dan kanannya.
"yayaya"
Jawab aoi terlihat sedikit malas.
"oke"
Rina melepas kedua tangannya yang menyangga dipinggangnya.
Pergi kesebuah tumpukan kantong plastik yang besar didekat panggung,lalu mengeluarkan isinya.
Rina membawa benda itu kehadapan tora dan kedua temannya.
"ini kostum kalian sudah ada"
Rina memberi satu-persatu kostum itu pada mereka bertiga.
"tapi
masih ada bahan untuk drama yang belum lengkap! Sebagai hukuman karena
kalian tak datang latihan hari ini,aku meminta kalian untuk mencarinya!"
"haaaa??"
Teriak mereka bertiga kaget.
"apa? Mau protes? Sudah melakukan kesalahan masih protes juga?"
Rina memelototkan matanya sambil kembali berkacak pinggang.
"geez...baiklah,baiklah...apa yang harus kami cari?!" tanya reita
"topeng!! Tapi bukan topeng biasa.topeng yang hanya setengah wajah"
"haa...dimana mencari topeng macam itu?"
"terserah kalian!! Toko barang bekas,toko barang antik,gallery,itu
terserah kalian.yang penting saat pementasan nanti semua bahan sudah
lengkap.fufufu"
Tawa rina dengan liciknya.
"jiih...sial"
Ketiganya langsung berwajah kusut.
Lalu tanpa berlama lagi keluar dari ruangan itu untuk pulang.
Karena latihan sudah benar-benar selesai pada hari ini.
"gaah..kenapa mereka memilih nenek sihir itu sebagai ketua!"
Ucap reita kesal saat mereka sudah menjauh dari aula tempat rina berada dan berjalan menuju pintu gerbang sekolah.
"yah,dia pintar bermain drama sih" sambung tora
"ya! Kuakui bakatnya itu.tapi sifatnya!...grrh"aoi juga ikut kesal.
"ah,sudahlah.lupakan nenek sihir itu.
Bagaimana kalo besok minggu kita ke game center?"
Tanya reita
"tp kita harus mencari bahan untuk drama kan?"
"hei,tora! Kita bisa bermain sambil mencari kawan.
Kita pergi ke daerah shibuya saja dulu,setelah main game,kita lanjut mencari bahan nya.bagaimana?"
"aku setuju!"ucap aoi.
Merasa kalah,tora pun menyerah
"baiklah,aku ikut"
"yey..haha..besok akan kujemput"ucap aoi senang.
Disepanjang jalan mereka berbincang-bincang sambil tertawa-tawa ntah
apa lg yang dibicarakan.hingga akhirnya mereka sampai dihalaman depan
sekolah tiba-tiba langkah tora terhenti dan matanya terpaku kesebuah
arah,tepatnya dihalaman parkir kira-kira 7meter jaraknya dari mereka.
Seorang pemuda terlihat sedang membukakan pintu mobil untu pemuda satunya yang terlihat cantik.
Setelah pemuda cantik itu masuk kemobil,lalu pemuda satu nya mengintari depan mobilnya pergi kepintu mobil sebelahnya.
Memasukinya dan menyalakan mesin mobilnya.
Tak berapa lama Mobil sport bewarna hitam itu melaju keluar perkarangan sekolah.
Tora sedikit tersentak saat sebuah tangan melambai-lambai didepan
wajahnya.ternyata aoi yang melakukannya untuk menyadarkan tora yang
entah sejak kapan sudah melamun.
"ehem,sepertinya ada yang cemburu rei"ujar aoi pada reita dengan senyuman aneh diwajahnya.
"yaa..tidak salah lg.khikhi"
Mereka berdua saling lihat lalu terkekeh.
"ck,diam kalian!" dengan muka kusut tora melanjutkan kembali langkahnya untuk pulang.
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar