Author: sachi
WARNING: FIC YG SANGAT JELEK..HANCUR LEBUR KEK BUBUR BAYI..GAJEEEEEE...
haik..diperpleasssss....=.=
"eeh,jangan gitu dong saga..kamu ikut yah?..ya?..ya? Ya?.."
"iya saga..kamu ikut ya.." bujuk shou
"tidaaaaakkk...
Noooooooo....
ieeeeeeeee...."
"hmm..di undangan ini di tulis rumah yg di kirimi undangan boleh membawa siapa saja kok..bahkan seluruh anggota keluarga.." kata hizaki yg entah sejak kapan sudah duduk di sofa sambil minum teh..
"waaahh..berarti kita bs pergi dong shou?"
"ho'oh..mugyaaaaaaaa..."
Shou dan uru pun berpelukan..
"nah,sudah beres kan..kalau begitu aku ke belakang dulu..jaa-" ucap saga langsung melongos pergi..
Grep...
"eit..kau harus tetap ikut saga.." ucap uruha sambil menarik kerah baju saga dari belakang..
"haaa?..."
"kalau km ikut ke pesta,mana tau kamu terpilih jadi uke nya..kalau km terpilih berarti kan kamu akan menikah dengan putra amano itu..nah kalau sudah menikah berarti keluarga amano dan keluarga kita akan jd satu keluarga...rumah nya itu kan gede banget yak..berarti nanti bs jd rumah kita juga dum..trus..gyaaaaaaaaaa.....*pikiran uruha udah terbang ke mana2..* *gila si uru,warisan dari babe nya saga belon cukup ye..ckckck*"
"waahh..benar juga kata uru nii" gumam shou
"ha? Menikah?..siapa yg mau menikah? Aku belum mau menikah!...lagi pula kalau aku pergi,belum tentu ak yg terpilih kan?..uke di negri ini banyak..nii-san jangan berpikir terlalu jauh.." bantah saga
"kita tidak tau kalau tak mencoba kan?" ucap uru sambil merangkul adik nya itu
"tidak uru-nii..aku sudah bilang belum mau menikah kan..lgipula aku malas pergi ke tempat ramai begitu.."
"hais...kau keras kepala juga ya saga" ucap shou
"memang sudah jd sifat dasar ku kan?"
"oh,iya ya" ucap shou lagi..
Hizaki yg daritadi sudah duduk di sofa terus memperhatikan anak-anak nya,seperti sedang memikirkan sesuatu..di letakkan jari jempol dan telunjuk nya di dagu seperti detektif conan..
"hmm..benar juga kata uruha..kalau saga menikah dengan putra amano itu maka saga akan tinggal di sana,dengan begitu tidak ada lagi yang akan melarang-larang kami untuk menikmati fasilitas2 rumah ini kan?..aku dan anak2 ku bisa belanja sesuka hati..selama ini kan kami sudah cukup menderita dgan peraturan yg di buat saga..harus menghemat dan menghemat..T.T..oke..aku harus berbuat sesuatu supaya saga mau ke pesta......aha.."
Hizaki pun mengambil air teh di atas meja yg sudah mendingin dari tadi..terus di teteskan ke matanya..
Tes..tes..
"oke..mulai.." batin hizaki
Hiks...hiks..hiks...
"eh? Ibu kenapa??" tanya saga panik sambil menghampiri ibu nya..
"eh,mami kenapa kok nangis tiba-tiba?" tanya shou pada uru
"eh,aku gak tau" mereka berdua pun menghampiri hizaki menyusul saga
"ibu kenapa??" tanya saga lagi..
"hiks..hiks..tidak..ibu hanya sedih mengingat kalian.."
"hee?? Memangnya kenapa??..ibu jangan nangis dong"
Saga mengambil tisu yg ada di sudut meja..saat saga lengah,hizaki langsung mengedipkan matanya kepada uruha dan shou..
Melihat maminya mengedipkan mata kepada mereka,mereka langsung mengerti bahwa ada udang di balik bakwan *XD*..
"hoo..begitu" ucap batin uru dan shou
Mereka langsung mengacung kan jempol tanda mengerti
"ini di lap dulu" ucap saga setelah mengambil tisu dan menyodorkan nya ke hizaki
"terima kasih..hiks..hiks..sroott.."
"nah,ayo ceritakan kepada ku apa yg membuat ibu menangis?"
"mm..tidak..ibu hanya berpikir sebelum ibu pergi untuk selamanya..ibu sangat ingiinn melihat anak-anak ibu menikah..hiks..hiks.."
"hei..ibu jangan bicara yg tidak-tidak dong"
"tuh,dengerin saga,mami ingin kau menikah.." ucap uruha
"hei,kenapa aku? Seharus nya kan uru nii dulu yg menikah.."
"kakak-kakak mu punya alasan mengapa mereka belum bisa menikah..paling tidak ibu bisa melihat salah satu dari kalian sudah menikah..lihat,bahkan pacar pun kau belum punya,mungkin kalau kau sudah punya pacar ibu akan tenang sedikit...tapi ini..hiks..hiks..huaaaa...kalau begini mana bisa ibu pergi dengan tenang..huaaaaa"
"hei..memangnya ibu mau pergi sekarang?" tanya saga
"enggak lah..hanya antisipasi..hiks..hueeeee.."
"=.=" ← muka saga
"hueee...mamiii...jangan menangis lagi..aku janji secepat nya aku akan menikah..tapi tunggu pon-chan lulus sekolah dulu ya mii.." ucap shou sambil memeluk mami nya dari samping kanan
"hu'um" jwb hizaki
"hei..shou-nii apa-apaan itu"
"hueee...aku juga miii..aku akan menikah secepat nya sebelum mami pergi tapi aku harus menunggu aoi pulang dari luar negri dulu ya mi.." kata uruha sambil memeluk maminya dari samping kiri
"hu'um.." jwb hizaki
"kenapa juga uru-nii ikut-ikutan?" kata saga
"nah,saga kau tak punya alasan untuk tak menikah dulu kan?..kau mau ikut ke pesta kan?" tanya hizaki
"ha? Kenapa juga harus ke pesta itu kalau mau menikah bu?"
"karena calon mu ada di situ.." kata shou mantab
"haa??..hei..shou-nii..uke di negri ini bukan aku sa-"
"ya kami tau..maka dari itu aku sudah punya sebuah rencana..fufufu" ucap uru
"apa lagi ini..=="
"jadi,kau mau ikut kan?" tanya shou..
"aku tetap tid-"
"hueeeeee....saga tidak sayang sama ibu..
hueeeeee..." tangis hizaki
"err...aduuhh..bukan begi-"
"huaaaaaaAAAAAAAAAA......."
Tangisan hizaki makin menjadi
"err...aaa...ba-baiklah..oke..aku ikut ke pesta.."
⊙.⊙ ⊙.⊙ ⊙.⊙
Horeeeeeeeee...
\(^o^) \(^o^)/ (^o^)/
Ketiganya pun bersorak gembira..
"haaah~" saga hanya menghela nafas pasrah..
※※※
Hari ini ibu dan kedua kakak saga pergi belanja untuk pergi pesta nanti malam..
"kami pergi dulu ya saga.." kata hizaki
"yaa..hati-hati.."
Tbc-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar