Minggu, 03 Juni 2012

[FF] sensei is my love 1

Judul: sensei is love 
*gak tau lagi mo ngasih judul apa =.=v* 

Author:sachi 

band: alice nine 

pairing: temukan sendiri..XD *plaakkk..* 

genre: shonen ai 



Haik….douzoooo……………….. 




@kelas 3c 


Saat ini kelas 3c sedang berlangsung pelajaran b.inggris dan sekarang para murid sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru mereka. 
Biasanya waktu mengerjakan tugas kelas akan terasa sunyi bukan?,karena para murid nya sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing.namun sepertinya di kelas ini tidak terdapat suasana seperti itu. 

Yah,karena di sebuah bangku baris ketiga dekat jendela terdapat seorang murid berambut coklat gelap sibuk menyobek lembaran-lembaran kertas buku tulisnya yang setelah itu diremas-remas lalu di bentuk seperti bola. 
Dengan senyum yang mengembang di bibir nya,ia melempar gumpalan kertas tersebut ke teman di seberang bangku nya. 

Tuk…. 

Gumpalan kertas sukses mendarat di kepala seorang murid berambut pirang pucat yang sedang serius mengerjakan tugasnya. 

“aw…siapa sih yang lempar kertas ini??” ucap si anak berambut pirang itu kesal 
Sambil mengedarkan pandangannya mencari sang pelaku. 

“hihihi…” sang pelaku hanya terkikik geli dengan keberhasilannya. 
melihat itu,si rambut pirang langsung mengetahui bahwa pelakunya adalah anak berambut coklat gelap yang duduk di seberang nya. 

“sensei..saga menggangguku!!” si rambut pirang langsung mengadu kepada guru mereka. 
Sang guru pun langsung menoleh kea rah si pelaku yang ternyata bernama saga (sakamo takashi) yang masih belum menghentikan tawanya. 

“sakamoto,jangan mengganggu orang lain,kerjakan tugasmu!!” seketika itu saga langsung menghentikan tawanya. 

“haiiiikkkk…senseiiiii…..” jawab saga kemudian dengan wajah yang tanpa rasa takut sedikitpun. 
Guru itupun langsung menolehkan lagi wajah nya ketempat lain untuk mengawasi murid-murid yang lain. 

“ssstt…pon,pon..” pangil saga bisik-bisik ke teman di eberang bangkunya. 
Yang di panggil pun menoleh. 

“apa lagi si-” ucapannya terputus setelah melihat tulisan yang di suguhkan saga pada sebuah kertas kepadanya.’ng?..arigatou pon??…=.=’ baca pon dalam hati. 

“aneh!!” ucapnya kemudian kepada saga.dan saga hanya terkikik geli menanggapi ucapan pon. 



** 


Teett…teettt….bel istirahat pun berbunyi 

“baik,kumpulkan tugas kalian!!” perintah guru bahasa inggris tersebut. 
Para murid bergegas mengumpulkan tugas mereka ingin cepat-cepat keluar darikelas. 

“siapa yang tidak mengumpulkan tugas??” Tanya guru itu setelah menghitung buku yang terkumpul ternyata kurang satu. 

“uummm…anooo..gomen sensei aku belum selesai mengerjakan nya..hhe” ujar saga sambil bangun dari bangkunya menuju meja guru. 

“wah,cari masalahlagi si saga..” ucap seorang seorang siswa yang masih berada di dalam kelas bersama temannya. 

“apa?? Kenapa bias begitu??” Tanya guru tersebut sedikit lantang. 

“etooo…tadi itu entah kenapa otakku tak mau bekerja sensei,mungkin karena terlalu banyak memikirkan sesuatu makanya jadi begini” 

“alasan macam apa itu yang selalu kau lontarkan kepadaku??.saat pelajaran di mulai kau harus focus pada pelajaran kan,jangan memikirkan hal lain yang tidak penting hingga mengganggu konsentrasimu..kau mengerti??” 

“mm…haik..mengerti sensei…..walaupun sulit.” 

“haa…apa maksud mu??” 

“hehehe..tidak ada” 

“sekarang kerjakan soal ini sebagai hukuman karena tak menerjakan tugas yang ku berikan tadi!!.kumpulkan di ruangan guru di atas mejaku saat jam sekolah usai!” 
Ujar guru itu dan memberikan setumpuk buku-buku soal untuk saga lalu melenggang pergi dari kelas,tak terkecuali teman-temannya yang tadi masih di kelas juga ikut keluar. 
Sehingga hanya tinggal saga seorang dengan senyum aneh yang mulai berkembang di bibirnya. 

“hi…hihihi…hihihi asyiikk,aku berhasil bicara lagi dengan tora-sensei..hehe.” 
Dengan senyum yang mengembang ia membawa tumpukan buku soal yang di berikan tora tadi ke atas mejanya. 



Selang beberapa menit kemudian,datanglah reita-teman saga-memasuki kelas dengan minuman kaleng di tangannya. 
Lalu ia mengerutkan kening nya bingung saat melihat saga tenggelam dengan tumpukan buku. 

“sedang apa kau??” Tanya reita tiba-tiba dan mengagetkan saga. 

“eh,reita?...hmm..seperti biasa hehe..” 

“haahh…astaga..soal lagi??...ckckck…baru kali ini aku melihat ada orang yang di beri tugas segunung malah tersenyum bahagia..” 
Ucap reita yang sudah mendaratkan pantat nya di atas meja di depan saga. 

“hei,ini bukan tugas biasa tau!!” 

“ha??..jadi maksudmu ini tugas yang luar biasa begitu? Special?” 

“yaa~ bisa dibilang begitu..hihi” 

“kau gila saga..ck..apa tidak ada cara lain untuk mendekati guru itu??.merepotkan!!” 
Ujar reita penuh keheranan sambil meneguk minuman kaleng yang dibawanya tadi.saga menghentikan kegiatan menjawab soal nya sejenak,lalu menjawab pertanyaan reita. 

“hmm..kurasa tidak.ini cara yang menarik!!” ucap nya enteng 

Reita hanya bisa menepuk jidatnya mendengar jawaban saga,mungkin karena memang saga sebenernya pintar bahasa inggris jadi ia tak merasa repot.tapi tetap saja itu pekerjaan yang melelahkan kan?. 

Reita yang duduk di atas meja otomatis bisa melihat keluar jendela dengan mudah kan?,dan tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh seseorang yang asing melewati kelas mereka. 

“wow..siapa tuh??..” ujar reita dengan mata terbelalak memandang orang asing berambut pirang madu yang mengenakan baju ungu dan hanya hotpans itu melewati kelas mereka. 
Di tambah dengan barang bawaannya yang terlalu banyak,seperti koper dan tas yang lebih dari satu. 

“ha?? Siapa tuh,mencolok sekali??” Tanya saga pada reita.namun orang yang di Tanya tak menjawab.saga menoleh ke samping nya untuk melihat reita,dan ternyata ia mendapat pemandangan yang membuatnya geleng-geleng kepala. 
Bagaimana tidak,mata reita sama sekali tak berkedip memendang orang asing itu,padahal orangnya sudah hampir menghilang di ujung koridor. 

“paha!!...” gumam reita hampir seperti berbisik pada dirinya sendiri. 

“ckckck…kain ini seharusnya di sini tempatnya” 
Ujar saga sambil menarik kain yang ada di hidung reita ke mata reita hingga menutupi pandangannya. 

“argh..apan sih kau saga,ganggu aja!” protes reita lalu menarik kain yang ada di matanya dan meletakkannya nya kembali pada hidungnya. 

“sadar oi,orangnya udah gak ada,masih bengong aja.mikir yg enggak2 ya?? =.=” 

“eh,hehehe….ya habis,itu kan pemandangan yang jarang banget ada di sekolah,ada rejeki jangan di tolak dum” 

“=.= terserah deh….eh,tapi ngomong-ngomong siapa ya orang itu?.ngapain dia kesekolah kita?.bawa-bawa koper lagi” 

“hm..mungkinkah guru baru??” 

“ha?? Guru baru atau orang pindah apartemen??” ucap saga sambil duduk kembali di bangkunya.dan saga hanya menaikkan bahunya menanggapi pertanyaan saga. 



** 



Akhirnya jam sekolah pun berakhir,semua murid-murid berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.walau bisa di katakan tidak semuanya benar-benar pulang kerumah mereka. 

Saga yang diberi hukuman oleh guru bahasa inggrisnya,dengan perasaan bahagia membawa tugasnya ke ruang guru untuk dikumpulkan. 
Senyum tak henti-hentinya mengembang di bibirnya karena sebentar lagi ia akan bertemu lagi dengan guru yang di sukainya itu. 

Saat sudah tiba di depan pintu ruang guru,saga berdiri sejenak sebelum mengetuk pintu untuk mempersiapkan dirinya.saat tangan nya akan mendekat ke kenop pintu,tiba-tiba saja pintu di buka oleh seseorang dari dalam. 

Cekrek… 

“lho,sakamoto ada apa??” 
Ternyata yang membuka pintu adalah tora,membut saga sedikit kaget karena kemunculannya yang tiba-tiba. 

“e..eh..ini sensei,sudah ku kerjakan semua!!”saga menyerahkan semua tugasnya kepada tora. 

“oh,baik..kalau begitu kau boleh pulang”ucap guru tersebut lalu hendak menutup kembali pintunya.. 

“heee…hanya begitu saja?? Gak asik ah..” gumam saga dalam hati. 

“kenapa masih berdiri di situ?? Ada keperluan lagi??” Tanya tora yang menyadari bahwa saga belum beranjak dari depan pintu. 

“eh..ti..tidak ada…hehehe..permisi sensei..hhe” 

Lalu saga pun beranjak dari tempat itu,tora menutup kembali pintunya lalu berjalan menuju mejanya untuk meletakkan buku-buku yang di berikan saga barusan. 

“lho,tidak jadi ke toilet??” Tanya seseorang yang duduk di atas meja tora.di dalam hanya ada mereka berdua karena guru yang lain sudah pulang terlebih dahulu. 

“tidak..” 

“tadi siapa??”Tanya orang itu lagi. 

“murid ku..” 

“oo….eh,tora-nii kasi tau dong orang yang special untuk tora-nii itu yang mana?.tora-nii bilang orang nya ada di sekolah ini kan?? Perkanalkan dong..” 

“heem…nanti saja..” 

“aaahhh…kok nanti sih,aku ingin bertemu dengan nya sekarang!!..ah,ak cari sendiri saja deh orang nya.” ujar orang itu lalu turun dari meja yang didudukinya tadi menuju pintu keluar.namun belum sempat ia memegang gagang pintu,ia sudah di tahan oleh tora dgn menarik kerah baju orang tsb. 

“hei,uruha!memang nya kau tahu orang nya?? ” 

“ekh..tora-nii leherku sakit tau..” 
Orang asing yang ternyata di panggil uruha itu menghentikan langkahnya. 
“ungg..enggak sih..” lanjut uruha 

“makanya,gak usah sok tau!!”ucap tora smbil memukul kepala uruha pelan dengan sebuah buku. 

“aww…kok gitu sih….aku kan Cuma ingin tau…eh tapi janji yah nanti perkenalkan orang nya denganku? Masak aku hanya tau namanya saja!!” 

“hem..nanti saat waktunya tiba” uruha hanya memanyunkan bibirnya mendengar jawaban tora. 
“sekarang ayo kita pulang,tugasmu sekarang adalah meceritakan keadaan ibu di perancis.dan apa kau tidak kangen dengan kakak mu ini yang sudah lama tidak bertemu?? ”lanjut tora. 

“tentu saja kangeeenn….” Ucap uruha lalu memeluk kakaknya. 

“ya sudah ayo kita pulang” 

“eehh..nii-chan bantuin bawa koper ku dong!!” 

“aargghh…kenapa kau bawa koper segala ke sekolah sih??” 

“aku kan gak tau di mana apertemen nii-chan,jd dari bandara aku langsung ke sini..hhe” 

“haaahh…=.=” 



** 


Saat ini saga sedang berbaring di kasurnya sambil mengutak-atik ponselnya untuk melihat foto-foto tora hasil jepretan nya secara diam-diam. 
Senyum terus berkembang dibibirnya. 
“kakkoiii…”gumamnya sendiri. 

Duk..duk..suk..tiba-tiba suara langkah kaki yang seperti terburu-buru terdengar sangat nyaring dari tangga kayu rumah nya menuju ke kamar saga. 

Braakkk….pintu kamar saga di buka dengan kasar oleh seorang bocah laki-laki yang tak terlalu tinggi.membuat saga tersentak kaget. 

“niiii-chaaannnn….buatin pr ku doongg…”teriaknya sambil berlari ke kasur kakaknya,lalu menubruk sang kakak yang sedang bersantai di kasurnya. 

“aarrrrgggghhhh…rukiiiiii…bisa tidak masuk itu dengan cara pelan-pelan?,dan lagi ketuk pintu dulu sebelum masuk kamar orang,mengerti??” 

“ehehehehe…gomen,buat pr bahasa inggrisku dong nii-chan.” 

“haah..mana bukunya sini??” minta saga,lalu duduk dikasurnya. 

“ini..”ruki menyodorkan bukunya kepada saga sambil tersenyum manis. 

Lalu saga turun dari kasurnya membawa buku ruki ke atas meja belajarnya.di ikuti ruki lalu berdiri disamping kakaknya yang duduk di kursi. 

Belum lagi saga membaca soalnya,tiba-tiba suara nyaring ibunya menggema ke seluruh rumah hingga kekamar saga 

“rukiiiiiii…ibu ada beli kue nih..kamu mau tidak??” 

“gyaaaaaaa…aku mauuuuu…” teriak ruki menyahut teriakan ibunya.ruki langsung keluar kamar dengan terburu-buru.meninggalkan kakaknya di kamar. 

Lama ruki belum kembali kekamar kakaknya.tapi entah kenapa saga tidak kesal atau marah karena adiknya membiarkan saga menyelesaikan sendiri pr ruki tanpa di simak oleh adiknya itu.ia malah asik menulis di buku adiknya itu dengan raut wajah yang bahagia.entah apa yang di tulisnya,jawaban dari soal atau tulisan lain?.tapi tidak ada kan orang menjawab soal sambil tersenyum-senyum sendiri?. 

Setelah beberapa lama ruki tak balik ke kamar kakaknya,sekarang ia datang kembali dengan membawa 2piring kecil kue dikedua tangannya. 

“niiiichaaannn…aku bawa kue untuk nii-chan” ujar nya riang sambil membawa kue di tangannya menuju meja belajar kakaknya.namun sepertinya suara ruki itu tidak dipedulikan oleh saga.tangan nya masih terus bergerak di atas buku tulis ruki sambil menyunggingkan senyum nya. 

Saat ruki tiba di meja belajar kakaknya dan meletakkan kue itu di atas meja tersebut,betapa terkejutnya ruki saat melihat keadaan bukunya yang di coret-coret dengan tulisan yang tak jelas-bagi ruki-oleh kakaknya itu higga penuh satu halaman. 

“NII-CHAANNN…APA YANG KAU PERBUAT PADA BUKUKU??”teriakan super kencang dari ruki membuat saga terkesiap. 

“eh,??” saga melihat apa yang di tulisnya di atas buku ruki 
“waa…ahahahaha…gomeeennn rukiii…”saga langsung merobek cepat lembaran kertas yang di coret-coret oleh nya itu. 

“apa’an sih itu?.love tora,love tora,love tora.aku tidak butuh jawaban seperti itu” 
Ruki memanyunkan bibirnya kesal. 

“ehehehehe…gomeenn..gomeenn”ucap saga sambil menggaruk-garuk tengkuknya. 
‘waah..kenapa aku bias menulis seperti itu tadi??’gumam saga dalam hati. 
Lalu tiba-tiba pandangannya teralih pada 2piring kue yang tergeletak didekatnya. 

“uwaaa…kue apa ini ruki,sepertinya enak sekali..” saga hendak mengambil kue tersebut,namun sebelum tangannya dapat menyentuh piring kue itu,ruki sudah mengambil alih duluan menjauhkan kue itu dari saga. 

“tidak boleh makan ini sebelum nii-chan menyelesaikan pr ku.wee…” 
Ruki membawa kue itu keluar dari kamar saga dan membawanya turun. 

“rukiiii…berikan untukku satu…”teriak saga lalu mengejar ruki yang membawa lari kue nya. 

“gyaaaa…ibuuu tolooonnggg….” 





T.B.C 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar