Judul:sensei is my love *gak tau lagi mo ngasih judul apa =.=v*
Chapter: 2
Author:sachi
band: alice nine
pairing: temukan sendiri..XD *plaakkk..*
genre: shonen ai
haik…douzoooo………………………………….
Saga sedang membereskan buku-buku pelajarannya untuk dimasukkan ke tasnya.karena bel pulang sekolah telah berbunyi.
Selagi ia memasukkan buku-bukunya,ia menyempatkan untuk menoleh kebangku belakang tempat reita duduk.
“reita,temenin aku shinjuku ya!”
“ha? Mo ngapain?”
“haah..adikku mau ulang tahun,jadi aku mau beli kado untuknya..”
“ha? Memangnya kau punya adik??”
“ada dong!!”
“hee..tapi kok aku gak pernah liat ya??..aku kan pernah kerumahmu??”
“yaa..kau kan tidak sering kerumahku.
Dan kebetulan saja saat kau kerumah ku waktu itu dia tidak ada dirumah”
“hee begitu?..”
“yaudah bagaimana? Mau kan??”
“hmm..ya boleh juga,aku juga lagi males langsung pulang kerumah”
“ya udah yuk!!”
Mereka pun keluar kelas bersama untuk pergi ke shinjuku..
####
Saat sampai di shinjuku dari sejam yang lalu,saga sama sekali belum membeli apa-apa.
Keluar masuk toko berkali-kali tapi belum ada satupun benda yang dipegang ditangannya.
Ia sepertinya bingung tak tau mau membelikan kado apa untuk adiknya itu.
“kamu mau beli apa sih sebenarnya??” Tanya reita yang sepertinya sudah kelelahan karena daritadi sudah berputar-putar hamper seluruh Shinjuku.dan saat ini mereka sedang istirahat sebentar didepan sebuah toko.
“aaarrgghh..aku juga gak tau mau beli apa untuk tu bocah,bingung ni…bantuin dong!!”
“haaaaahh…”
Reita memutar mata untuk melihat sekelilingnya,lalu pandangannya terhenti pada sebuah toko jam yang ada dibelakang mereka.
“hei..kenapa tidak belikan jam tangan saja?”
“ha?..jam tangan lagi??”
“iya,memangnya kenapa??”
“bukan apa-apa..aku sudah sering sekali membelikan jam tangan untuknya,dan selalu dia bilang jam tangan yang ku beli jelek!!..dan akhirnya aku pakai saja untukku sendiri..”
“lalu, jam tangan yang sekarang kau pakai itu jam tangan yang pernah kau beli untuk adikmu?”
“iya”
“wkwkwkwk…pantes!.ucapan adikmu memang benar…jelek”
“apa??..enak saja kau bilang jelek…kalo gitu,coba kau yang pilih.nanti kita lihat ruki suka atau tidak,bagaimana??”
“wah,kau menantang??..boleh..aku terima.ayo masuk!!”
Merekapun masuk ke tokojam tersebut.saat di dalam saga langsung dipusingkan dengan berbagai jenis jam tangan yang terpajang..
“haah…ak tak tau selera ruki itu yang bagaimana,terlalu banyak pilihan disini” keluh saga
“hmm..adikmu sekolah apa’an?”
“smp”
“kalo gitu aku usulin beli yang ini”
Tunjuk reita pada sebuah jam berwarna hitam bulat. Dan di dalamnya bergambar kepala panda yang di gambar dengan satu tarikan garis putih,sehingga terkesan simple.
“he?..yang itu??” saga sedikit menatap ragu.
“yasudah..coba saja beli yang itu,nanti kita lihat saja bagaimana reaksi tu bocah.lagipula aku udah capek muter-muter daritadi..” lanjut saga panjang lebar.
Setelah itu saga menyuruh pada orang penjaga toko untuk membungkus jam pilihan reita.
“haahh…akhirnya ada juga kado buat tu anak”
“sekarang kau harus traktir aku makan”
“eehhh…kok?,…tapi aku juga udah laper sih =.=…ya udah dek aku traktir,ayok!!”
“hoho..beneran kan mau traktir?”
“emm..iya deh,itung-itung buat ucapan terima kasih karena udah mau temenin aku cari kado..”
“mwahaha..aseekk..”
“enngg..mau makan dimana??”
“terserah kau saja,asal perutku terisi”
“bagaimana kalau disitu saja??”tunjuk saga pada sebuah café yang berada di seberang jalan di depan mereka.
“ya udah di situ saja!” reita langsung saja menyebrang jalan menuju café tersebut,di ikuti saga dibelakangnya.
Krriiiiinngggg……
Suara lonceng yang diletakkan di atas pintu café itu berunyi,menandakan bahwa ada orang yang datang.yang ternyata adalah saga dan reita. lalu mereka langsung mencari meja yang mana saja asal kosong,dan terpilihlah meja yang terletak dekat jendela yang tak terlalu jauh dari pintu.saat pelayan datang mereka langsung memesan makanan.
Setelah menunggu beberapa menit,makanan yang mereka pesan pun tiba.tanpa basa-basi lagi reita langsung melahap makanannya dengan terburu-buru.
“hei..hei..pelan-pelan dong makan nya!! Kayak gak makan setahun aja!”
“biarin!!” jwab reita.saga hanya bias geleng-geleng kepala melihat tingkah reita.lalu ia juga memakan makanannya dengan santai.
Kriiiinnngggg….
Suara lonceng di café itu berbunyi lagi.membuat saga yang duduk tak terlalu jauh dari pintu mendengar suara lonceng itu,dan dengan refleks mengalihkan pandangannya ke pintu masuk café tersebut.
Betapa kagetnya saga saat melihat orang yang dating ke café itu adalah guru yang disukainya-tora-sensei-,yang lebih membuatnya kaget adalah melihat gurunya itu tidak dating sendiri,melainkan dengan orang yang dilihatnya bersama reita muncul disekolahnya waktu itu.
“reita!..reita!...”panggil saga pelan.
“apa…”jwab reita singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari piring makanannya.
“itu!..lihat!!..”saga menarik rambut reita agar reita mau mengangkat wajahnya.
“apa’an sih?” Tanya reita kesal.
“itu,kau lihat kesebelah sana!!” tunjuk saga.akhirnya reita mengikuti kemana arah telunjuk saga.
“ha??..itu kan tora-sensei!!”pekik reita agak keras.
“baka!! Pelankan suaramu,kita bisa dilihat tora-sensei!!” saga cepat-cepat menutup mulut reita dengan telapak tangannya.
“memangnya kenapa??..kita kan bisa ikut mengobrol..tor-” reita hendak memanggil tora,namun segera di cegah oleh saga dengan membekap lagi mulut reita.
“reita no baka!!..kau tidak liat dia pergi dengan siapa??”
“he??..siapa??” Tanya reita setelah mulutnya terlepas dari telapak tangan saga.
“kau lihat orang yang duduk di samping tora-sensei.”
“hah??..itu kan??.orang yang kemarin itu muncul disekolah kita??”
“nah.makanya jadi orang jangan asal mo ceplas-ceplos,liad dulu keadaan.”
“heheh..ya,gomen..kirain tadi tora-sensei sendiri.”
“siapa ya orang itu??,kok bisa bersama tora-sensei??”
“mungkin pacarnya!!”
“ih,janagn ngomong gitu dong!..”
“kali aja iya,liat aja tuh mereka keliatan deket banget” tunjuk reita dengan dagunya kea rah tora yang sedang mencubit pipi orang asing itu gemas.
“iiiihhk..apa-apaan sih tu orang??” saga yang sepertinya cemburu,melampiaskannya dengan meremas sendok ditangannya hingga bengkok.
”woy…woy…tenang,kasian tu sendok jadi bengkok”
“gimana sih,kok malah kasian ma sendok??"omel saga kesal.
saga kembali mengawasi tora dan orang asing-bagi saga-itu.
“tora-nii sayur nya dimakan juga dong!!”
“aaahh…enggak ah,nii-chan tidak suka sayur!!..”tolak tora
“ih,jangan gitu dong,sayur bagus untuk kulit tau!!,nih..aku suapinyah..aaa…”uruha menyodorkan kedepan mulut tora,namun di tahan oleh tora.
“enggak usah,nanti nii-chan makan sendiri..”
“aku gak percaya,nanti gak dimakan lagi…aaa…”uruha menyodorkan sendoknya lagi kedepan mulut tora,namun di tolak lagi.
"makan dong!!..aku tidak tega cerita sama ibu kalau ternyata di tokyo nii-chan makannya tidak sehat. ayo makan yaa..aaa "uruha menyodorkan sendoknya lagi.
"haaahhh...."dan akhirnya tora menyerah.dibukalah mulutnya untuk menerima suapan dari adiknya itu,daripada adiknya terus mrngoceh-ngoceh,kan gak enak diliat orang.
Saga kesal bukan main melihat adegan tersebut.ya,dia hanya bisa melihat tanpa tau fakta yang sebenarnya,karena suara mereka tidak terdengar sampai ketelinga saga.di sebabkan oleh jarak duduk nya yang lumayan jauh.ditambah lagi suara berisik obrolan-obrolan pelanggan lain yang datang ke café itu.
“sialaaannnn….”saga menggeram menahan amarah nya,sampai garpu yang tadi hanya benkok sekarang benar-benar patah di tangannya.
“oi..oi..saga!! buset dah,garpunya benar-benar patah”reita langsung mengambil garpu yang patah tersebut lalu cepa-cepat di sembunyikan di dalam vas bunga supaya tidak ketahuan pemilik cafe.
********
beberapa lama kemudian,saga melihat tora dan uruha bangun dari tempat duduknya lalu keluar dari café.saga yang diliputi rasa cemburu dan penasaran pun memutuskan untuk membuntuti mereka.
“reita!! Ayo keluar!!..”saga mengeluarkan beberapa lembar uang lalu di letakkan begitu saja di atas meja setelah itu langsung beranjak keluar dari café dengan terburu-buru.
“eh..eh..tunggu!.kau mau meninggalkan barang mu begitu saja!!”reita menyempatkan mengambil barang belanjaan saga sebelum keluar dari café.
Kira-kira sudah hamper 1jam mereka membuntuti tora,namun semuanya masih terlihat biasa saja daripata waktu di café tadi.sampai akhirnya tora dan uruha berhenti di sebuah toko perhiasan.
“lho??,mau beli apa nii-chan,Kenapa ke toko perhiasan??”
“emm..tahun kemarin nii-chan lupa membeli kado untuk ulang tahun ibu.jadi karena hari ini ada kesempatan,nii-chan mau membeli kalung untuk kado ulang tahun ibu nanti”jelas tora
“oohh..begitu”uruha tersenyum melihat kakaknya yang sangat menyayangi ibunya itu.lalu ia mengikuti kakaknya yang sudah memasuki toko perhiasan.
Tak jauh dari toko itu,saga yang membuntuti tora mrnjadi was-was hatinya..*XD*
“wow..toko perhiasan??...jangan-jangan mereka mau membeli cincin tunangan lagi”
“aaarrrggggh..jangan bilang yang tidak-tidak ya!!”kuping saga jadi panas rasanya mendengar ucapan reita.
“tora-sensei pintar juga ya cari orang yang seksi begitu..hihi..”
“apa kau bilang...hah??” saga menjambak-jambak rambut reita kesal.
“aaa…ittaiii….iya,gomen.gak bilang lagi deh..”
Orang-orang yang lewat menatap aneh kearah dua mahkluk kurang kerjaan itu.dan saga pun segera melepaskan jambakannya pada rambut reita lalu lanjut mengintai.
Didalam toko,tora sibuk memilih-milih kalung yang akan diberikan untuk ibunya
“mm..nii-chan kenapa tidak pilih kalung ini saja?..menurutku ini bagus..”uruha memberi saran.
“ng..iya kah??...nona coba lihat yang ini!!”pinta tora pada seorang nona penjaga toko.
“baik..”jawabnya,lalu mengambil kalung yang ditunjuk uruha.
Setelah melihat-lihat kalung tersebut,akhirnya tora setuju dengan kalung pilihan uruha itu dan membelinya.
Uruha pun hendak keluar toko karena ia mengira kakaknya telah selesai membeli barang tujuannya.tapi ternyata pemikirannya salah,karena tora menyuruh uruha untuk tidak keluar dulu.
“hei,uruha tunggu dulu!!..masih ada sesuatu yang nii-chan ingin beli..”
“he??..mau beli apa lagi??” uruha memutar balik tubuhnya dan mendekati kakaknya kembali.
“eenng..coba kamu pakai cincin ini! Nii-chan ingin lihat!!”
“hee..cincin??..untuk apa nii-chan beli cincin?”
“suda diam,coba saja!”uruha pun diam dan mengikuti perintah kakaknya untuk mencoba cincin tersebut.
Dari kejauhan,saga hanya dapat menyaksikan siluet-siluet uruha yang mengangkat jemarinya kedepan wajahnya untuk melihat cincin yang disematkan di jarinya.di sampingnya,saga melihat tora yang menyunggingkan senyumnya.
“waahh..ini cantik sekali tora-nii…”
“benarkah??...”
“iya. Untukku saja ya!”canda uruha
“enak saja...sini!!, kemarikan!!......”
“uwaaa…apa-apa’an ituu…”teriak saga
“hkkkhhh…”reita hanya bisa menahan nafas saat pergelangan tangannya jadi korban pelampiasan kemarahan saga.
Saga memelintir tangan reita seperti cucian yang akan dijemur.
“tuhan,apa salah dan dosaku hingga aku seperti ini?,jadi korban pelampiasan kemarahan orang T.T”tangis reita dalam hati.sampai tiba-tiba reita tak merasakan lagi kesakitan di pergelangan tangannya,reita membuka matanya dan dia tak melihat saga disampingnya.reita mengedarkan pandangannya mencari saga,dan ternyata saga sudah berjalan jauh di belakang reita.langsung saja reita berlari menyusul saga.
“hei, saga…gak membuntuti tora-sensei lagi??”
“membuntuti jambulmu..udah pulang noh pake mobil!!”
“o-oh..sekarang kamu mau kemana??”
“pulang lah!!..”saga berjalan sangat cepat,hingga tak mempedulikan orang-orang yang sesekali ditabraknya.
“liat saja nanti,aku akan cari tau siapa oaring yang ada bersama tora sensei itu.. ”
“memangnya kalau kamu sudah tau siapa orang asing itu dan ternyata dia pacar tora-sensei,kamu mau ngapain??”
“aku suruh orang itu buat mutusin tora-sensei!!”
“wew =.=…..lalu,kalau dia ternyata tunangan tora sensei??”
“aku suruh dia batalin pertunangannya..”
“wew..saga sudah gila…trus kalau ternyata itu istri tora-sensei bagaimana??”
Saga berhenti berjalan,setelah itu menatap reita tajam dan berkata..
“kau mau memanas-manasi ku ya??..haa??..”
“hehehehe…piss….”reita menyunggingkan senyum dan mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya seperti huruf ‘v’.
“huh..”
# # # #
Cekrekk…..
“tadaimaaa….”
“okaeriiiiii…nii-chaannn…”sambut seorang bocah berambut hitam berlesung pipi.
“etooo..nii-chan,apa itu??”lanjut bocah itu.
“eh?,…aaaarrrrggghh…aku lupa mengembalikan punya saga!!”
“heee…itu bukan belanjaan ni-chan ya??”
“haaahh…bukan!!”
* * * * * * * * *
Pagi ini wajah saga tak seceria hari-hari biasanya,hari ini wajah nya sangat serius penuh amarah yang begitu tinggi.hingga orang-orang yang melihatnya jadi ngeri untuk menyapa.
Braakkk….
Saga membuka pintu kelas dengan kasar,hingga menimbulkan debamam yang sangat keras.membuat orang-orang seisi kelas telonjak kaget.
“buset,kenapa tuh anak??”ujar hiroto sambil mengusap dadanya kaget.namun saga tak mempedulikan ucapan maupun tatapan orang disekitarnya.saat ini ia hanya duduk di bangkunya dan focus memikirkan cara untuk bertemu dgn orang yang bersama tora kemarin.
“astaga,dia benar-benar lagi panas.mending gak usah ngomong apa-apa dah,daripada kena efek sampingnya.”batin reita yang lagi duduk dibangkunya tepat dibelakang bangku saga.ia langsung menyibukkan dirinya dengan berpura-pura membaca buku.*dasar!! XD*
Selang beberapa menit kemudian,bel tanda dimulainya pelajaran berbunyi.dan pelajaran di jam pertama hari ini adalah b.inggris.ntah itu baik bagi saga atau tidak.
Sesaat setelah bel berbunyi,guru b.inggris yaitu tora-sensei sudah tiba di depan kelas.
“selamat pagi anak-anak”
“pagi..senseiii…”
Dan seperti biasa,tanpa basa-basi tora langsung memulai pelajaran.
“buka halaman 36!!” perintah tora
Dan tak seperti biasanya lagi,saga mematuhi perintah gurunya.di bukanya halaman yang sudah diberi tahu.
Selama tora menerangkan pelajarannya,saga sama sekali tak menjahili teman-temannya seperti yang sudah-sudah.ia hanya duduk dibangkunya sambil menatap lurus kedepan.dansesekali menopang dagunya dan mengetuk-ngetuk meja pelan dengan jarinya.sepertinya ia benar-benar sedang berpikir keras.
“sekarang kerjakan 10soal yang ada di halaman 45.jika sudah selesai kumpulkan didepan,dan kalian bolaeh keluar!”
“heee…banyak sekali sensei..”keluh merid-muri nya.
“jangan banyak protes,cepat kerjakan!!”
Setelah mendengar perintah itu,saga langsung membuka halaman yang sudah diberitau.lalu langsung mengerjakan soal itu tanpa protes apa-apa.
Tak lama kemudian,saga bangun dari tempat duduknya dan membawa buku latihannya untuk dikumpulkan didepan.tanpa memandang tora sedikitpun,saga langsung keluar kelas begitu saja setelah meletakkan bukunya dimeja guru.sampai tora pun tak sempat mengucapkan apa-apa.
“ha? Cepat sekali saga menyelesaikannya??” celetuk salah satu murid.dan yang pasti semua murid seisi kelas menyatakan hal yang sama.
“ada apa dengannya??,aneh…tidak seperti biasanya..”gumam tora dalam hati.
* * * *
“aaaaaaarrrgghh…siall…”saga berteriak seperti orang stress dipinggir pagar pembatas atap gedung sekolah.yah,sekarang ia sedang berada di atap gedung untuk menyendiri.
“siapa sih sebenarnya tu orang yang deket-deket tora-sensei!!...kalau dia bener-benar tunangan tora-sensei gimana ya??..huaaa…gak mau..gak mau..”saga mengeleng-gelengken kepalanya mencoba membuang pemikiran buruknya.
“kayak orang gila tau gak!!”tiba-tiba ada yang nyeletuk dari samping saga.saga langsung menoleh kesamping.
“aahh..reita!!...siapa yang kau maksud gila ha??”
“siapa lagi kalau bukan kau..haha.”
“aarrrgghhh….sialan kau!!”saga beralih menjambak-jambak rambut reita.
“huaaaa….ittaaiiii….ittai..saga……eh,eh…saga liat tuh!!”
“apa’an??” berhenti menjambak rambut reita.
“tuh,liat kebawah..”
“apa??.itu orang yang kemarin kan?? Ngapain lagi dia ke sini??”
“eenngg..tidak tau!!”
Saga lansung membalikkan badannya hendak turun dari atap.
“hei,saga.mau kemana??”
“aku mau bicara dengan orang itu..mau kutanya langsung dia itu ada hubungan apa dengan tora-sensei..”
“apa??...aku gak ikutan deh..”
saga pun tak mempedulikan reita lagi,ia berjalan cepat menuruni tangga untuk menemui orang yang baginya telah merebut tora-senseinya.
Sesampainya dilantai bawah,ia melihat uruha-oarang asing bagi saga-tengah berbicara dengan tora di depan ruang guru.saga langsung menyembunyikan dirinya di balik tembok.
Berikutnya ia melihat uruha bersama tora masuk keruang guru.saga pun perlahan mendekati ruang guru dan mengintip kedalamnya lewat jendela.
Terlihat uruha berbincang-bincang sangat akrab dengan guru-guru yang ada didalam ruangan tersebut.
Sedangkan tora,hanya diam entah mengerjakan apa dimejanya,sambil sesekali tersenyum menanggapi perbincengan guru yang lain.
“sebenarnya mau apa sih dia kesini??..dan,kenapa dia terlihat akrab sekali dengan guru yang lain??”ucap saga dalam hati,dan sekarang saga melihat lagi uruha menggaruk tengkuknya sambil tersenyum malu-malu.
“apa sih,yang mereka bicarakan??..kenapa orang itu terlihat bahagia sekali?...huwaaa…jangan bilang kalo tora-sensei sedang memperkenalkan tunangannya o.o..huaaa…tidak..tidak..tidak..dia bukan tunangan sensei…bukan…bukan..bukaaaannn..”saga coba membuang semua pikiran buruknya.
Tiba-tiba ia terkesiap dan langsung bersembunyi dibelakang tembok saat melihat uruha hendak keluar dari ruang guru.sepertinya uruha hendakke toilet,karena lorong yang ditujunya adalah jalan satu-satunya ke toilet khusus dewan guru.
Saga langsung mengikuti uruha dari belakang,saat sudah agakjauh dari ruang guru,saga langsung mencegat uruha.
“hei,kau yang disana!!”panggil saga lantang.uruha menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya ke belakang.
jeng..jeng..jreeeennnnggggg......*lebayyy..-plakkkk-*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar