Selasa, 01 Oktober 2013

FF:tosa

Title           : -

Chapter      : 0 (prolog)

Author       : sachi

Ratet          : T

Fandom(s) :alice nine,and more…

Pairing(s)   :toraXsaga,and more…

Post : 17september2012




“hyaaaat….”

Tak…tak..tak..
Kedua pedang kayu itu saling beradu.digerakkankan oleh sang pemilik pedang untuk melimdingi diri.
2orang itu sedang menunjukkan kemampuan mereka masing-masing diatas padang rumput yang tertiup angin sepoi-sepoi.
Menggerakkan pedang mereka masing-masing kearah lawannya mencoba menjatuhkan nya.Satu diantara dua orang itu terlihat kemampuannya masih sangat lemah dibandingkan dengan orang satunya lagi yang tampak jauh lebih tua daripada dirinya yang masih bocah, dengan kemampuan masih belum sehebat pria dewasa didepannya.

“hyaaaaat…”teriak bocah laki-laki itu sambil berlari menghampiri lawan didepannya dengan pedang kayu nya.

Tak…

Dengan sebelah tangannya saja,pria dihadapannya dapat menangkis pedang sibocah dengan mudahnya,lalu memukul tubuh sibocah dengan pedang kayu itu dengan sekali pukul dan ia pun langsung terjatuh ketanah.

“aakh…”
Sibocah berteriak kesakitan.tapi ia tak menyerah.
Sedetik kemudian ia bangkit lagi dang datang menghampiri lagi pria dihadapannya yang berdiri dengan kokohnya.

“hyaaaa….”
Kedua tangannya menggenggam erat pedang kayu itu,dan…

Tak…

Kedua pedang saling beradu lagi.
Sibocah menyerang bertubi-tubi tapi tetap saja pria dihadapannya dengan mudah menangkis serangan-serangan dari sibocah.

“heaa…aa!! a!..a!...aaakhh..”

Brukk…

Dan lagi-lagi ia terjatuh menerima pukulan dari pedang kayu milik pria dihadapannya.

“hah..hah..hah…”
Ia menopangkan kedua tangannya ditanah dengang wajahnya menunduk menatap tanah dibawahnya sambil mengatur nafasnya.

“latihan hai ini cukup sampai disini!”
Ucap pria yang menjadi lawanya itu dan membalikkan tubuhnya hendak meninggalkan tempat itu.
Saat itu juga sibocah mengankat kepalanya melihat kearah pria itu.

“tapi paman,aku masih mau latihan lagi”pinta bocah itu

“latihan dilanjutkan besok!”
Jawab pria yang dipanggil paman itu tanpa membalikkan tubuhnya menghadap sibocah dibelakangnya.

“onegai,sebentar lagi saja…”
Sibocah laki-laki itu bangkit berdiri dan mengejar pamannya.

Saat sibocah berhasil mengejar pamannya dan tinggal selangkah lagi ia berada dibelakang pamannya,tiba-tiba pria itu membalikkan tubuhnya dan melayangkan pedang nya kehadapan bocah tersebut tanpa terduga.dengan refleks sibocah dapat menahan pedang itu hingga tak mengenai tubuhnya,ya,ia masih beruntung bisa cepat menyadari hal itu.
Tapi dengan tidak beruntung pula pamannnya dengan cepat melayangkan lagi pedangnya kearah tangan sibocah yang tengah memegang pedangnya dan memukulnya hingga pedang sibocah jatuh ketanah.  

“akh…”sibocah memegang tangannya yang kesakitan.
Dan pamannya kembali mmutar tubuhnya lalu pergi meninggalkan sibocah.
Sambil berjalan ia berkata…
“besok pagi paman tunggu disini saat matahari belum tampak oleh mata”

“haik!!”
Jawab nya menuruti tanpa membantah lagi sambil membungkukkan tubuhnya memberi hormat walau tak dilihat oleh pamanya.


“toraaa…sudah selesai latihannya? Cepat mandi!!”
Tora menolehkan wajahnya melihat pada wanita yang memanggilnya sedang berdiri didepan pintu rumah.
Ia pun mengambil pedang nya yang tegeletak ditanah lalu menghampiri bibinya.

“lukamu makin banyak saja…”
Ucap sang bibi sambil melihat luka-luka ditubuh tora
“sudah sana mandi dulu,nanti bibi obati”

Tora mengangguk lalu masuk kedalam rumah.

Sudah jadi kebiasaan sehari-hari sang bibi selalu mengobati sikeponakan saat selesai latihan bersama pamannya.
Kenapa paman? Itu karena tora anak yatim piatu.orang tuanya dibunuh saat ia berusia 3tahun.maka sekarang ia tinggal bersama paman dan bibinya yang dengan baik hati mau mengurusnya.






* * *




Suasana ruangan itu gelap.
Hanya sebuah lilin yang diletakkan didekat sebuah futon yang menjadi penerang ruangan tersebut.
Seorang bocah tengah terisak sambil menggenggam tangan seorang pria yang terbaring lemah diatas futon itu.
Air matanya tak bisa lagi ditahan untuk tak keluar.

Dengan sisa-sisa tenaganya,Sang pria yang terbaring itu menggerakkan tangan kirinya yang bebas kearah kepala sibocah yang tengah terisak disampingnya.
Ia lalu mengelus pelan pucuk kepala sibocah.

“otou-san…”panggil bocah laki-laki itu sambil menggenggam tangan ayahnya lebih erat lagi seperti tak ingin ditinggalkan.

“saga…”sang ayah mengeluarkan suaranya disisa-sisa tenaganya.

“tou-san..hiks..”

“jangan menangis.ayah tidak suka melihat kau menangis..”

Saga langsung menghapus airmatanya agar tak membuat ayahnya kecewa.tapi gagal.saga masih tetap mengeluarkan air matanya walau dihapus berkali-kali.

“saga,dengar kata-kata ayah! Kau harus jadi kuat supaya bisa menggantikan ayah menjaga tuan muda dan keluarganya…hhh..kau hidup untuk melindungi keluarga ini…me-reka yang mau memungut kita dari keterlantaran dan membawa kita bisa hidup layak disini…”

Saga terus terisak mendengar kata-kata ayahnya.ia sama sekali tak bisa mengabulkan permintaan ayahnya untuk tak menangis.

“otou-san…hiks…hiks…”

Dengan mata yang sayu menatap anaknya,ia masih melanjutkan kata-katanya.
“balas budi mereka dengan mengerahkan seluruh kekuatan,jiwa dan ragamu untuk melindungi mereka…
k-kau kebanggan a-yah… ”

mata itu pun perlahan menutup sempurna.tangan yang digenggam oleh saga mulai terasa dingin.lalu melemah jatuh keatas futon.

“otou-san!!...”teriak saga dengan terkejutnya

“otou-san bangun! Hikss..jangan tinggalkan aku”
Ia mengguncangkan bahu sang ayah tapi sayang sekali sang ayah tak bisa lagi merespon panggilan sang anak.

“otou-saaaaannn!!…”
Teriakan itu memecah kesunyian diruangan yang gelap itu.

Tak ada lagi yang bisa dilakukan saga selain mengais sejadi-jadinya.

Kini sang ayah telah pergi meninggalkan nya menyusul ibunya.

Di antara tangisannya,dalam hati saga terus bertekat akan memenuhi permintaan ayahnya.
Ia berjanji akan menjadi kebanggaan ayahnya.

Ia harus melindungi keluarga yang telah memberi ia dan ayahnya tempat tinggal dan kehidupan yang layak.keluarga yang telah menganngap dirinya dan ayah nya sebagai keluarga mereka.

Akan rela melindungi keluarga itu dari bahaya apapun walau taruhannya nyawanya sendiri ia akan rela.











Tsuzuku













Note: aaaaaaaaa…..
otanjoubi omedetou akang tora yang makin hari makin ganteng,makin sekushi >
Moga panjang umur,sehat selalu yah…      
Dan sukses juga untuk karir nya bersama alice nine.
Juga alice nine moga-moga tambah dikenal didunia internasional >A
Boleh juga nyoba-nyoba acting kali kang..XD
*nyaaaah..>< *ditabok*

Dan satu lagi,harapanku moga langgeng ya sama..ehem…
*lirik2 simanusia autis*
*bass melayang*
XDDD

Pokoknya lop u pulll deh…
XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar